Foto: Sekda Sumbawa Barat, Amar Nurmansyah, ST.,M.Si
Sumbawa Barat. Radio Arki – Sekretaris Daerah (Sekda) Sumbawa Barat, Amar Nurmansyah meminta kepada aparatur Desa agar transparan dalam mengelolah keuangan Dana Desa.
“Kita harus merubah dari pola primitif ke pola praktis dan transparan. Tidak akan ada masalah, jika kita sudah transparan dalam mengelolah keuangan,” ujar dia.
Hal itu disampaikan Sekda, dihadapan 114 perangkat desa yang menjadi peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) pengelolaan keuangan Desa yang difasilitasi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa.
Dalam kesempatan itu, Sekda menekankan kepada para Kaur Keuangan Desa, untuk selalu meningatkan Kadesnya jika ada yang tidak sesuai dalam mengelola Dana Desa
“Silahkan Para Kaur keuangan Desa, agar mengingatkan para Kadesnya jika ada hal yang salah,” kata dia.
Sekda menyadari, Pemerintah Daerah memiliki keterbatasan bersentuhan langsung dengan Pemerintah Desa. Untuk itu, semua komponen memiliki perannya masing masing dalam meningkatkan kapasitas aparatur Desa.
“Kita juga dibantu kejaksaan melalui penyuluhan hukumnya. Jangan ada kesan jaksa menakut nakuti, tetapi mereka melakukan upaya antisipasi jika terjadi kesalahan yang mungkin terjadi, seperti benar penyalurannya, namun pencatatannya salah. Ini yang banyak terjadi dan jelas pelanggaran hukum,” jelas dia.
Disamping itu, Sekda juga menjelaskan bahwa saat ini bersama Bank NTB Syariah turut mendorong agar Pemerintah Desa transparan melalui Case Management System (CMS)
“CMS merupakan sebuah aplikasi yang diluncurkan sebagai bentuk transparansi. Jadi kita tidak lagi sibuk diri sendiri, biarlah sistem yang mengatur dan membantu kita mengelolah keuangan desa,” tandas Sekda. (Enk. Radio Arki)