Foto: Kadis Arpus KSB, Ir. Abdul Muis, MM
Sumbawa Barat. Radio Arki – Penerapan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), mundur ke tahun 2023. Rencananya, system kearsipan yang memanfaatkan teknologi tersebut, akan mulai diterapkan di Bulan Januari 2023 mendatang.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Arpus) KSB, Ir. Abdul Muis, MM kepada arkifm.com, di ruang kerjanya, Jumat (2/12).
Ia mengatakan, penerapan aplikasi SRIKANDI di KSB rencananya mulai diterapkan bulan November lalu, dimana launchingnya bertepatan dengan Hari Lahir (Harlah) KSB ke-19. Namun, berdasarkan arahan dan masukan dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), KSB diminta betul betul menyiapkan semuanya dengan baik
“Untuk itu kita undur hingga tahun 2023. Semoga tidak ada kendala teknis untuk bisa kita mulai terapkan di Januari 2023,” tutur Muis.
Ia mengungkapkan, Arpus KSB terus menggodok SDM di masing masing OPD dan Pemerintah Kecamatan, dalam hal menyambut penerapan Aplikasi SRIKANDI. Dimulai dari menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) pengelolaan arsip aktif pada bulan September lalu, hingga kemarin menggelar Bimtek SRIKANDI.
“Kita sudah bisa memulai, jika dilihat dari kesiapan ARPUS KSB. Namun karena ada masukan, untuk mengevalusi kembali persiapan penerapan SRIKANDI, maka kita mengikuti masukan tersebut,” jelas Muis.
Untuk di NTB sendiri, kata dia, yang siap menerapkan aplikasi SRIKANDI baru KSB dan Kota Mataram. Hal tesebut jika dilihat dari regulasi, termasuk keikutsertaan admin kabupaten dalam berbagai Bimtek tingkat provinsi, hingga turunannya digelar bimtek tingkat OPD dan Kecamatan oleh Arpus Kabupaten.
“Insyaallah di NTB kita akan memulai dan menjadi contoh dalam hal penerapan aplikasi SRIKANDI. Seperti 25 kabupaten kota di Indonesia yang sudah mendahului,” tandas Abdul Muis. (Enk. Radio Arki)