Foto: Sekretaris Daerah saat memberikan arahannya.
Sumbawa Barat. Radio Arki – Hari pertama masuk kerja di tahun 2023, Sekretaris Daerah Sumbawa Barat Amar Nurmansyah, ST.,M.Si, memberikan arahan kepada seluruh ASN Lingkup Pemerintah Sumbawa Barat, Senin (2/1).
“Kita patut bersyukur karena capaian realisasi belanja kita bisa sampai 92 persen. Meski begitu, capaian PAD tembus hingga 120 persen. Saya berharap kita mengevaluasi, sehingga realisasi APBD kita bisa kita optimalisasikan,” katanya.
Sekda mengkoreksi, kegiatan yang dilaksanakan, harus sesuai dengan kebutuhan bukan karena keinginan. Jika belanja sesuai kebutuhan, maka pasti akan direalisasikan.
“Berkenaan dengan target PAD, kita harus jeli menangkap peluang. Di sektor tambang misalnya, banyak sekali peluang untuk bisa meningkatkan PAD. Kita harus bisa lebih kreatif menggali potensi PAD,” jelasnya.
Ia memaparkan, sekarang ini KSB masih pada kategori menengah, karena dari struktur APBD masih 10 sampai 20 prsen kontribusi PAD, dan 80 persennya dari pusat.
“Kita lihat contohnya di Kabupaten Badung misalnya, mereka 80 persen kontribusi APBDnya dari PAD, sementara dari pusat 20% persen. Itulah yang saya harapkan agar seluruh kepala OPD agar lebih gesit dalam menangkap peluang PAD, minimal seimbang antara berapa belanja yang kita keluarkan dengan berapa yang kita masukkan,” harapnya.
Terkait dengan target PAD, Sekda juga mengingatkan agar dapat dipethitungkan secara seksama. Misalnya contoh tahun sebelumnya, target pendapatan dari Kir Kendaraan sebesar 400 Juta, ternyata dipertengahan tahun realisasinya sudah tercapai.
“Semestinya hingga akhir tahun bisa 800 juta. Tetapi karena target sudah tercapai akhirnya upaya untuk meningkatkannya berkurang. Jadi kepada OPD yang diberikan beban untuk meningkatkan PAD, pasti ada strategi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan PAD,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Sekda juga menekankan tentang optimalisasi Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR).
“Jangan sampai PDPGR ini kita beranggapan hanya tugasnya DPMPD dan Dikes saja. Semua OPD harus bisa menggunakan instrument PDPGR ini untuk membuat pekerjaan kita ini menjadi ringan,” tandasnya. (Enk. Radio Arki)