ARKIFM NEWS

Ikuti Dialog ‘Aksi Bulaeng’ Kertasari, Sekda: Kita Harus Mencari Terobosan

Foto: Kegiatan dialog publik di Pantai Gelampar Kertasari, Kamis (26/1).

Sumbawa Barat. Radio Arki – Sekretaris Daerah Sumbawa Barat, Amar Nurmansyah, ST.,M.Si, memberikan masukan dalam menatap masa depan kepariwisataan di Sumbawa Barat, khususnya di Desa Kertasari.

“Untuk mengungkit sektor pariwisata kita, kita harus mencari terobosan,” kata Amar, dalam Dialog Publik Kepariwisataan ‘Aksi Bulaeng Kertasari’, di Pantai Gelampar Kertasari, Kamis (26/01).

Dijelaskan, kebijakan yang berlaku sekarang ini sifatnya unik tapi sekaligus menjadi cambuk. Dalam RPJMN tahun 2020 – 2024, Kabupaten Sumbawa Barat tercatat didalamnya memiliki sektor unggulan yaitu industri. Dan kawasan industri sekarang  berada di kecamatan Maluk.

Dengan tercatatnya KSB memiliki sektor unggulan yaitu industri, maka diharapkan itu yang menjadi pengungkit utama didaerah. Beda misalnya kalau di pulau lombok yang didalam RPJMN tersebut tercapat memiliki sektor unggulkan yaitu kawasan pariwisata.

“Sehingga Pemerintah Pusat akan mensuport daerah sesuai dengan keunggulan yang ada di dalamnya. Oleh karenanya Pemda harus berpikir keras agar bagaimana sektor industri ini dapat menjadi pengungkit sektror lainnya, seperti pertanian, perikanan dan pariwisata,” jelas Amar.

Terkait kepariwisataan Sumbawa Barat, sambung Amar, salah satu modal yanh dimiliki adalah keindahan alam dengan pasir putih yang membentang di sepanjang pantai.

“Kita harus bisa menyambung bagaimana kawasan industri dengan kawasan pariwisata terkoneksi. Itulah yang menjadi tantangan kita hari ini. Yang bisa menyambungkan hal tersebut ialah berbagai terobosan terobosan,” jelasnya.

Amar menyadari, salah satu kendala pengembangan wisata yaitu masalah infrastruktur. Kabar baiknya hari ini tengah proses pembangunan Bandara di Desa Kiantar, insyAllah 1,5 tahun kedepannya sudah bisa rampung.

Sisi lainnya, Pemda bersama AMNT akan mencoba membuat klaster pariwisata. Dimana masing-masing kalster ini akan dapat mengungkit aktifitas lainnya yang bernilai ekonomi.

“InsyAllah Desa Kertasari ini akan menjadi salah satu dari beberapa Klaster nantinya, yang akan dikembangkan dalam rangka pembangun keunggulan Pariwisata. Klaster ini nantinya harus bisa menjalankan tiga fungsi utamanya yaitu ekonomi, sosial, budaya.  Pesan saya, tolong alam kita ini kita jaga,” tandasnya.

Sekain dihadiri oleh Sekda, kegiatan dialog Publik yang diinisiasi oleh FKPMK juga dihadiri oleh Anggota DPRD KSB Andi Laweng, SH.,MH, Kadis Parpora KSB, perwakilan Manajemen AMNT, Kepala Desa Labuhan Kertasari, penggiat lingkungan, serta ibu ibu peserta lomba memasak. (Enk. Radio Arki)

Related posts

Pemda KSB Memberikan Uang Ratusan Juta Terhadap Atlet Berprestasi Di PON

ArkiFM Friendly Radio

Bupati Hadiri Program Ramadhan Lazdasi KSB

ArkiFM Friendly Radio

NTB Ingin Aman dan Tetap Produktif, Sanksi Tak Pakai Masker Mulai Diberlakukan

ArkiFM Friendly Radio