Sumbawa Barat. Radio Arki – Pengurus Daerah Masyarakat Ekonomi Syariah (PD MES) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) periode 1445 – 1448 H, resmi di lantik di Aula Hanipati Resto KTC, Jumat 17 Mei 2024.
Kegiatan yang dirangkaikan dengan pra pelatihan pendamping sertifikat halal tesebut, dihadiri oleh Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W Musyafirin, MM. Bupati menekankan pentingnya penguatan dan kesiapan ekosistem syari’ah di KSB, untuk menjawab tantangan masa depan.
“Untuk kepentingan hotel misalnya, dulu asal tidak diperjualbelikan, daerah memberikan izin terbatas untuk minuman keras di hotel, sehingga menuai respon dari kelompok masyarakat ‘nahi mungkar’ yang kemudian melakukan sweeping saat itu,” kata Bupati, mengawali sambutannya.
Ia menegaskan, dalam menyongsong perkembangan dunia perhotelan di KSB, paling tidak harus ada fatwa negara yang membatasi hal tersebut. “Apalagi dengan terbukanya akses di KSB dengan pembangunan bandara di Kiantar Poto Tabo, ini tentu menjadi tantangan tersendiri di masa depan,” ungkapnya.
Lebih jauh, Bupati menaruh harapan besar agar Sumbawa Barat bisa menjadi daerah yang ekosistem syari’ahnya bisa diterapkan secara menyeluruh.
“Yang paling penting adalah bagaimana daerah ini menjadi berkah dengan ekosistem halal yang berjalan baik. Bersama MES, kita bisa wujudkan prinsip syari’ah. Kita harus soft, baik, dan maksimal, serta jangan menimbulkan kegaduhan dari praktik penerapan syari’ah,” tandasnya.
Sebelumnya, Ketua PD MES KSB, H. Amar Nurmansyah, ST.,M.Si mengapresiasi semua pengurus MES KSB yang terus berkhidmat dan bersinergi mendorong ekosistem ekonomi syari’ah.
“Saya tidak bisa sendiri, saya mengapresiasi teman-teman yang mau berkhidmat di MES. Banyak program MES yang sudah berjalan, mungkin sekitar 45 persen, namun ini adalah gerakan awal yang terus kita perkuat kedepannya,” katanya.
H. Amar juga menyoroti koperasi syari’ah yang sebelumnya bisa hidup dan kini sudah sehat. “Alhamdulillah, sekarang sudah ada 15 koperasi berbasis RT yang kini sudah syariah. Semoga juga jumlah dewan syari’ah bisa bertambah tahun ini,” harapnya.
Terkait pelatihan sertifikasi halal, H. Amar mengungkapkan rencana untuk memperkuat kerjasama dengan PT. Amman Mineral Nusa Tenggara dalam program pemberdayaan UMKM.
“Kita akan kolaborasikan, tapi minimal kita sudah siapkan agen-agen sertifikasi halal. Hari ini adik-adik diperkenalkan dengan pengetahuan dasar atau awal. Semoga adik-adik bisa berkhidmat di jalan syari’ah,” tukasnya.
Hal senada juga disampaikan, Dr. Baiq Mulyana, M.Pd.I, Ketua Pengurus Wilayah MES NTB, turut menyampaikan pandangannya tentang perkembangan ekonomi syariah di KSB.
“Seperti dengan pengurus MES KSB, kita ingin bersama-sama menjadi pejuang atas apa yang kita yakini. Ayo kita bersama-sama menyempurnakan ikhtiar untuk memberi manfaat kepada saudara kita, agar ekosistem halal bisa kita jalankan dengan baik,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pada tahun 2024, MES NTB memiliki fokus utama untuk mewujudkan ekosistem halal.
“Di NTB baru ada dia RPH halal. Kita berharap ada RPH halal di setiap kabupaten kota, termasuk KSB, serta adanya Juru Sembelih Halal (Juleha). Kami dari MES juga mendorong adanya zona kuliner yang halal, aman, dan sehat. Kita juga berharap hal serupa juga ada di KSB,” harapnya.
Ia berharap, dengan dilantiknya pengurus baru MES KSB dan program pelatihan pendamping sertifikasi halal, diharapkan ekonomi syari’ah di Kabupaten Sumbawa Barat dapat semakin berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas. (Enk. Radio Arki)