ARKIFM NEWS

Dihadapan Tim Surveyor, Wabup Ungkap RSUD Asy-Syifa’ Terus Berbenah

Foto: Wabup dan Direktur RSUD Asy-Syifa’ foto bersama tim surveyor dari KARS.

Sumbawa Barat. Radio Arki – Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, ST mengatakan bahwa, managemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy-Syifa’ tidak pernah berhenti untuk terus berbenah dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Hal itu disampaikan Wabup pada kegiatana malam ramah tamah bersama tim surveyor Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS), Rabu malam (15/3).

Wabup mengungkapkan, mengawal perjalanan Rumah Sakit tidaklah gampang, apalagi ditengah kepercayaan masyarakat yang kurang. Jika ada masyarakat yang tidak puas dengan pelayanan, maka secara langsung disampaikan di media sosial. Untuk itu, ia selalu menitip pesan agar managemen rumah sakit terus berbenah.

“RSUD Asy Syifa’ sudah bekerja secara professional dan melakukan beberapa terobosan. Ini tentu bukti bahwa RSUD terus berbenah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” sebutnya.

Kendati begitu, upaya meningkatkan pelayanan kesehatan tidak hanya menjadi tanggungjawab managemen RSUD saja. Lebih dari itu, ada peran semua stakeholder di daerah didalamnya. Bagaimana supporting dan dukungan yang diberikan kepada RSUD dalam meningkatkan pelayanan itu sendiri.

“Jadi memberikan pelayanan terbaik adalah tanggungjawab kita bersama. Dengan harapan masyarakat bisa merasakan kenyamanan,” tandasnya.

Sebelumnya, Direktur RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat, dr. Carlof mengatakan, bahwa managemen RSUD Asy-Syifa telah mempersiapkan diri sebelum dilaksanakan, mulai dari membentuk tim internal akreditasi, Bimbingan Akreditasi oleh KARS, melakukan berbagai pelatihan bagi SDM RS, menyiapkan asesor intermal, menyusun program-program mutu dan keselamatan pasien, pencegahan dan pengendalian infeksi, serta terus melakukan monitoring dan evaluasi.

RSUD Asy-Syifa Sumbawa Barat juga, beber dr. Carlof terus berusaha untuk terus komitmen dan konsisten mendukung program nasional prioritas yaitu, peningkatan kesehatan lbu dan bayi, penurunan angka kesakitan tuberkulosis/ TBC, penurunan angka kesakitan HIV/AIDS, penurunan prevalensi stunting dan wasting, serta pelayanan Keluarga Berencana Rumah Sakit.

“Dengan hasil self assessment, seluruh civitas hospitalia yakin bisa mempertahankan Akreditasi Paripurna, sebagaimana yang telah diraih pada tahun 2019 yang lalu,” tegasnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut Tim Surveyor Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS), Dr. Arya Warsaba Sthiraprana Duarsa, MM, dan Dr. Karsito, SpPD-Finasim. Kegiatan ramah tamah juga dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sumbawa Barat. (Enk. Radio Arki)

Related posts

Ketidakjelasan Sistem Rekrutmen Dinilai Penyebab Adanya ‘Penyelundupan’ Tenaga Kerja Luar  

ArkiFM Friendly Radio

Disnakertrans KSB Ingatkan Subkontraktor Jangan Bermitra dengan Perusahaan ‘Ilegal’

ArkiFM Friendly Radio

Rekomendasi Rakerkab KONI Sumbawa 2023: Fokus Pengembangan Cabor

ArkiFM Friendly Radio