ARKIFM NEWS

Kembangkan Pangan Lokal, Pemdes Tepas Gelar Lomba Cipta Menu Kelor

Foto: Kepala Desa Tepas didampingi Ketua TP PKK Tepas bersama dewan juri, saat membuka kegiatan lomba.

Sumbawa Barat. Radio Arki – Puluhan ibu ibu dari berbagai kelompok dasawisma Desa Tepas, Kecamatan Brang Rea antusias mengikuti lomba pengembangan pangan lokal yang diberi nama lomba cipta menu kelor, di halaman kantor Desa Tepas, Selasa (21/3). Kegiatan lomba dilaksanakan, dalam rangka diversifikasi pangan lokal dan B2SA menuju pengembangan sumber pangan alternatif Desa Tepas.

Dikonfirmasi diselah selah lomba, Ketua TP PKK Desa Tepas, Amika Rinawati, ST menjelaskan, lomba cipta menu kelor digelar, berangkat dari keinginan TP PKK bersama Pemerintah Desa Tepas yang ingin menjadikan Desa Tepas sebagai desa central olahan kelor di Kabupaten Sumbawa Barat. Keinginan tersebut selaras dengan adanya Perbup Nomor 80 Tahun 2017, tentang gerakan menanam dan melestarikan kelor di Kabupaten Sumbawa Barat.

“Berangkat dari itu, kita ingin memanfaatkan kelompok kelompok dasawisma yang ada di Desa Tepas untuk lebih produktif lagi menciptakan ekonomi kreatif desa dan untuk ketahanan pangan. Akhrinya dilaksanakanlah lomba cipta menu kelor yang diikuti oleh 20 kelompok dasawisma se Desa Tepas,” katanya.

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa terlaksananya lomba cipta menu kelor ini juga berkaitan dengan penanganan stunting yang terintegrasi. TP PKK dan Pemerintah Desa berkeinginan agar Pemberian Makanan Tambahan (PMT) posyandu regular dan PMT stunting, salah satunya terbuat dari bahan pangan lokal berupa kelor.

Foto: Dewan juri saat melakukan penilaian aneka olahan kelor kelompok dasawisma.

“Kami di lokasi Ketahanan Pangan Center (KPC), wajib menanam kelor. Dimana nanti ketika posyandu setiap bulan itu dilaksanakan, bahan baku kita ambil dari KPC. Kader posyandu yang langsung mengolah sesuai menu kelor mana yang sesuai, untuk kemudian diberikan ke masyarakat sasaran stunting dan posyandu,” jelasnya.

Sementara terkait pengembangan pangan lokal, kata dia, tidak sebatas pada perlombaan ini saja. Kelompok dasawisma nantinya akan memiliki branding sendiri dan akan diberikan pendampingan, mulai dari pendampingan pembuatan NIB, menggratiskan desain, penerbitan PIRT, hingga pembuatan label halal.

“Untuk marketingnya, kita nanti akan menjadi satu rekanan dari Pemerintah Desa terkait makan minum kegiatan selama berjalannya APBDes. Belum lagi kerjasama dengan Pertamina dan FK UMKM KSB yang siap menampung olahan pangan lokal melalui gerai KSB Mall. Rencana ini akan terus kita follow up, karena kita mendorong di Desa Tepas muncul UMKM baru berbasis kelompok dasawisma,” tambahnya.

Terpisah, Kepala Desa Tepas, Hendra Kusuma, ST mengatakan, kegiatan lomba cipta menu kelor dilaksanakan sebagai salah satu upaya Pemerintah Desa dan TP PKK Desa Tepas mendorong geliat ekonomi masyarakat Desa Tepas dengan memanfaatkan olahan pangan lokal, seperti kelor, ubi dan jagung.

“Masyarakat bebas berinovasi dalam menciptakan menu baru. Dari inovasi aneka olahan tersebut nanti bisa dipasarkan, tentunya setelah mendapatkan masukan dari para juri. Ditambah lagi pendampingan dari Pemerintah Desa dan PKK,” katanya.

Hendra juga berharap, kelompok dasawisma bisa konsisten dalam membuat olahan pangan lokal. Karena ini berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat dan pastinya hal positif ini akan terus disupport oleh pemeritah desa. “Ketika pemberdayaan masyarakat bisa maksimal, maka Indeks Desa Membangun (IDM) juga meningkat,” harap Hendra.

Untuk diketahui, Pemerintah Desa menyiapkan hadiah piala dan uang pembinaan untuk kelompok dasawisma pada lomba cipta menu kelor untuk juara 1 hingga juara 6. Juara 1 mendapatkan uang pembinaan senilai Rp. 3.000.000, juara 2 senilai Rp. 2.500.000, juara 3 senilai Rp. 2.000.000, juara 4 senilai Rp.1.750.000, juara 5 senilai Rp. 1.500.000 dan juara 6 senilai Rp.1.000.000.

Sementara untuk dewan jurinya terdiri dari 5 orang dari berbagai latar belakang. Mulai dari Mars Anugerainsyah sebagai ketua juri, perwakilan Dinas Kesehatan selaku sekretaris, ketua FK UMKM KSB sebagai anggota, ahli gisi dari Puskesmas Brang Rea dan perwakilan Pokja 3 TP PKK Kabupaten yang juga sebagai anggota. (Enk. Radio Arki)

Related posts

Kesbangpol Atensi Potensi Konflik Pembebasan Lahan Smelter

ArkiFM Friendly Radio

Dukcapil KSB Lakukan Aktivasi Indentitas Kependudukan Digital di Lingkup OPD

ArkiFM Friendly Radio

Dishub NTB Meriahkan Harhubnas dengan Beragam Event

ArkiFM Friendly Radio