“tenaga pendidikan memang memiliki peran penting dalam menjaga kualitas pendidikan. Maka dibutuhkan standar kualifikasi dengan kualitas yang mumpuni bagi tenaga pendidikan.”
Sumbawa Barat.radio Arki-Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W Musyafirin, M.M mengharapkan kompetensi guru dan kualitas pendidikan di Kabupaten Sumbawa Barat terus meningkat. Hal ini diperlukan, karena kualitas siswa ataupun lulusan sangat ditentukan oleh tenaga pendidik.
Demikian diungkapkan Bupati Sumbawa Barat, Dr.Ir.H.W.Musyafirin, saat membuka pendidikan dan latihan (Diklat) Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), bagi guru Sekolah Dasar di Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2017.
Dalam sambutannya Bupati menyampaikan, nilai uji kompetensi guru KSB tahun 2016 di atas angka nasional, yakni rata-rata 56. Sementara angka standar nasional adalah rata-rata 55 dan nilai rata-rata provinsi NTB adalah 49. Angka tersebut diharapkan bisa terus ditingkatkan oleh setiap tenaga pendidik.
‘’Satu point di atas nasional belum cukup, dengan diklat ini semoga semakin meningkatkan kompetensi guru di KSB,” kata Bupati di SDN Telaga Bertong,” ujarnya belum lama ini.
Menurutnya, Guru SD peserta Diklat ini harus mengikuti Diklat dengan IJS (Ikhlas Jujur dan Sungguh-Sungguh). Melalui diklat ini, kata firin, maka bagi guru yang belum berkompetensi dapat menjadi berkompetensi, dan begitupun bagi guru yang sudah sudah berkomptensi, dapat saling berbagi ilmu atau komptensi yang dimiliki.
‘’Anggaran pendidikan KSB paling besar bahkan terbesar di NTB, ini keniscayaan, usaha kita untuk memajukan pembangunan di sektor pendidikan. Diklat ini juga jangan hanya berdampak pada peningkatan komptensi guru-guru tapi juga pada anak didik terutama perbaikan peningkatan karakter.”Ujarnya.
Lebih lanjut, Bupati berharap, media Diklat ini semakin memuktahirkan kompetensi guru. Kemudian ada transfer pengetahuan dan pengalaman dari mentor dan narasumber kepada guru peserta Diklat guna peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Sumbawa Barat.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga KSB, Aku Nurrahmadin, S.Pd menyamapaikan, kompetensi guru masih rendah, tapi KSB patut berbangga karena hasil UKG (Uji Kompetensi Guru), nilai guru KSB di atas angka rata-rata provinsi NTB bahkan nasional. Jika nilai rata-rata UKG Provinsi NTB 49, kemudian rata-rata nasional 55, maka nilai rata-rata KSB adalah 56. Namun, tahun ini nilai UKG ditingkatkan hingga 70. Karenanya, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga KSB berupaya meningkatkan kompetensi guru di KSB, salah satunya melaui Diklat PKB bagi guru SD se KSB ini.
Diklat tersebut, kata Madin, akan dilaksanakan selama empat bulan ke depan. Pola yang dilakukan adalah in class, on, in dan on class. Para guru SD yang dibagi menjadi dua kelas, yakni kelas guru bawah, yaitu guru kelas satu sampai kelas tiga. Sementara kelas atas, yakni guru kelas empat sampai kelas enam akan menerima materi selama 60 jam.
‘’Lokasi clasnya adalah di SDN 1 Taliwang dan SDN Telaga Bertong. Para peserta akan bertatap muka penuh, tatap muka dan via online serta via online penuh dengan narasumber dan mentor yang juga adalah guru di KSB yang berkompetensi dengan raihan nilai terbaik secara nasional.”Demikian, tutupnya. (Unang Silatang.Radio Arki)