Ketua ARSADA Provinsi NTB, dr. Carlof
Sumbawa Barat. Radio Arki – Asosiasi Rumah Sakit Daerah (Arsada) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), baru baru ini menggelar kegiatan bimbingan teknis Elektronik Badan Layanan Umum Daerah atau disingkat e-BLUD. Kegiatan Bimtek diikuti oleh perwakilan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang ada di Provinsi NTB.
Demikian disampaikan Ketua ARSADA Provinsi NTB, dr. Carlof, kepada arkifm.com, di ruang kerjanya, Rabu (31/5).
Ia menjelaskan, bahwa system aplikasi e-BLUD merupakan system yang mendokumentasikan administrasi perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan pertanggungjawaban, serta pelaporan keuangan BLUD secara real time.
“Kita akan ke arah sana (Penerapan e-BLUD). Oleh karenanya, melalui ARSADA kita melaksanakan bimbingan teknis tahap pertama dari empat tahap yang ada,” ujarnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Direktur RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat itu mengatakan, saat ini untuk perencanaan hingga pengelolaan keuangan RSUD masih menggunakan Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD). Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri) mengeluarkan aplikasi turunan yang terintegrasi dengan SIPD yaitu e-BLUD.
“Dengan penerapan e-BLUD nantinya, diharapkan pengelolaan keuangan Rumah Sakit akan lebih tertib, efektif, efisien, transparan, serta akuntabel,” jelasnya.
Lebih jauh, ia mengatakan bahwa bimtek kali ini lebih kepada sosialisasi dan pengenalan e-BLUD saja. Bimtek tahap kedua baru masuk ke simulasi dengan data.
Sementara untuk tahap ketiga dan keempat, lebih kepada simulasi dengan data Kemendagri, penatausahaan keuangan, hingga jadi dalam bentuk laporan keuangan.
“Untuk tahap keduanya, mudah mudahan bisa kita laksanakan tahun ini,” tandas dr. Carlof. Seperti diketahui, ada tiga instansi di Provinsi NTB yang telah menggunakan BLUD, yakni Rumah Sakit, Puskesmas dan Labkesda. (Enk. Radio Arki)
