“Aksi perotes yang dilakukan oleh sejumlah waga dari Kelurahan Menala terhadap kinerja agen peliuk PDPGR belum lama ini akhirnya membuat Pemerintah Kecamatan Taliwang angkat bicara.”
Taliwang.Radio Arki—Menanggapi aksi protes susulan yang dilakukan oleh sejumlah warga di Kelurahan Menala kemarin (10/8–Red), terhadap kinerja agen PDPGR wilayah setempat. Dan juga sebagai bentuk kecewaan warga terhadap upaya Camat Taliwang dalam memfasilitasi konflik tersebut yang dinilai cendrung lamban, akhirnya membuat Muhyammad Fauzi, S.Pd, Camat Taliwang angkat bicara. Ia menegaskan, telah melakukan upaya maksimal untuk menuntaskan permasalahan tersebut.
“kita sudah berbuat maksimal, tetapi akan terus kita lakukan dan mencari jalan terbaik lainnya.” Ujar, Camat Taliwang, Muhammad Fauzi, S.Pd, kepawa wartawan media ini.
Ditegaskan, terkait janji yang bakalan mempertemukan antara warga tersebut dengan Bupati Sumbawa Barat DR. Ir. H. W Musyafirin, MM, memang tidak bisa dilakukan dalam minggu ini, lantaran agenda pemerintahan khusunya orang nomor satu di Bumi Pariri Lema Bariri itu cukup padat. Kendati demikian, ia mengungkapkan selama ini sudah ada upaya untuk mempertemukan para pihak tersebut pada momentum pelaksanaan acara yasinan. Tetapi dikhawatirkan terjadinya kisruh yang tidak diinginkan, mengingat ruang kendalinya sangat berbeda.
“Jadi tidak bisa dilakukan hari ini juga atau saat acara yasinan. Namun kami tetap berupaya mencari celah di waktu pekan depan dan semoga bisa terjadwalkan,”ungkapnya.
Namun demikian, pemerintah kecamatan memberikan apresiasi kepada warga Menala tersebut yang telah melaksanakan fungsi kontrolnya dalam mengawasi kinerja tim peliuk Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR) wilayah setempat.
“Dengan begitu kami selaku pemerintah akhirnya tahu kesalahan apa yang sedang terjadi, untuk kemudian dibenahi. Untuk itu kami mengapresiasi peranan warga tersebut,” ujarnya
Menyinggung soal adanya temuan serupa diwilayah kelurhaan lainnya.ia mngakui bahwa, persoalan serupa memang tidak hanya terjadi di Kelurahan Menala. Tetapi keluhan ketidakadilan ini juga terjadi di beberapa wilayah lainnya. Untuk itu, atas temuan-temuan tersebut pihaknya juga akan memberikan perhatian yang lebih serius agar gelombang protes kinerja Peliuk dapat diperbaiki.
“Persoalan ini telah kami koordinasikan secara khusus juga ke Bupati dan tengah menajdi pembahasan serius pemda dengan melibatkan dinas terkait lainnya, untuk dilakuakan avaluasi,” cetusnya.
Pada kesempatan itu, Fauzi mengajak kepada seluruh tim peliuk PDPGR, khusunya yang berada di wilayah kecamtan untuk kembali bekerja dengan semangat kebersamaan, sesuai dengan rohnya. Karena pengusaaan kebijakan secara sepihak dan dengan alasan perbedaan politik, sudah semestinya ditiadakan. Hal ini tentu berdampak pada cita-cita pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat, mustahil akan terwujud. Padahal Bupati diberbagai kesempatan selalu mengingatkan kepada seluruh agen PDPGR untuk menghilangkan perbedaan warna, golongan ataupun ras didalam menjalankan kebijakan yang diamanatkan.
“Untuk itu, mari kita kembali bekerja mewujudkan cita-cita dengan semangat kegotongroyongan, sesuai dengan roh PDPGR.”Demikian, Fauzi. (Moerdini.Radio Arki)