Sumbawa Barat. Radio Arki – Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, ST, memulai rangkaian kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) tahun 2024 dengan resmi membuka acara yang digelar di Dusun Jelenga, Kecamatan Jereweh, pada Senin, 2 September 2024.
Acara pembukaan ini tidak hanya sekadar seremonial, melainkan juga merupakan momentum penting untuk menguatkan kembali semangat gotong royong dan kebersamaan di tengah masyarakat, terlebih di masa-masa yang penuh tantangan seperti sekarang ini.
Dalam acara pembukaan yang turut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Barat Badaruddin Duri, unsur Forkopimda, para kepala OPD, agen gotong royong, dan para siswa, Wabup Fud melakukan peresmian Depot Air Minum Aman yang dikerjakan oleh Yayasan Care Peduli.
Langkah ini menjadi simbol komitmen pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup warga melalui penyediaan akses air bersih yang lebih memadai.
Pembukaan BBGRM 2024 di Dusun Jelenga ditandai dengan pemukulan gong oleh Wabup Fud, yang menjadi simbol dimulainya berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan selama bulan bhakti ini.
Dalam sambutannya, Wabup Fud mengingatkan bahwa gotong royong adalah esensi dari kebersamaan dan kekuatan masyarakat Sumbawa Barat.
“Meskipun di dalam bilik suara nanti kita berbeda, tetapi kita harus tetap bersatu karena kebersamaan dan persatuan itu yang utama,” ujar Wabup Fud, menegaskan pentingnya mempertahankan nilai-nilai persatuan meski di tengah perbedaan.
Wabup Fud juga menekankan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan agen gotong royong untuk terus melayani masyarakat dengan adil dan tanpa diskriminasi.
“Berikan pelayanan kepada masyarakat tanpa dipilah-pilah. Layani mereka secara adil dan merata,” tegasnya.
Arahan ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memastikan bahwa semua lapisan masyarakat mendapatkan akses pelayanan yang setara, tanpa melihat latar belakang atau afiliasi mereka.
Menanggapi permasalahan kekurangan air yang melanda Dusun Jelenga, Wabup Fud memberikan instruksi tegas kepada dinas terkait untuk segera mengambil tindakan nyata.
Ia meminta agar dinas terkait memaksimalkan fasilitas kendaraan yang tersedia untuk mendistribusikan air bersih kepada warga yang membutuhkan.
“Saya berharap kepada dinas terkait agar secara maksimal membantu masyarakat yang membutuhkan air bersih. Kita memiliki fasilitas kendaraan yang bisa kita gunakan untuk mensuplai air bersih kepada warga yang ada di Dusun Jelenga,” katanya.
Pernyataan ini menjadi bentuk kepedulian pemerintah terhadap kebutuhan mendasar warga, terutama dalam hal akses terhadap air bersih yang layak.
BBGRM 2024 di Jelenga tidak hanya sekadar seremoni, tetapi juga diisi dengan berbagai aksi nyata yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.
Rangkaian kegiatan selama bulan bhakti ini mencakup apel pencanangan BBGRM, gotong royong umum, rehabilitasi rumah tidak layak huni, optimalisasi penyediaan sumber air bersih, distribusi air bersih, gerakan pangan murah, pasar murah, pemberian bantuan alat bantu bagi penyandang disabilitas, penyerahan bantuan untuk kemiskinan ekstrem, program pemberantasan sarang nyamuk (PSN), literasi digital, pemberian paket sembako, hingga pemberian bantuan alat angkut sampah.
Selepas upacara pembukaan, seluruh agen gotong royong bersama masyarakat dan ASN bergerak menuju titik lokasi yang telah ditentukan untuk melaksanakan gotong royong. Ini menjadi bukti nyata bahwa semangat gotong royong masih menjadi kekuatan utama dalam membangun dan memajukan Kabupaten Sumbawa Barat.
BBGRM 2024 di Jelenga menjadi lebih dari sekadar kegiatan tahunan, ini adalah sebuah gerakan kolektif yang mengingatkan pentingnya nilai kebersamaan dan gotong royong dalam kehidupan sehari-hari.
Wabup Fud berharap agar semangat ini terus dipelihara dan dikembangkan, karena kebersamaan adalah kunci utama dalam mengatasi berbagai tantangan yang ada.
BBGRM diharapkan tidak hanya menjadi agenda rutin, tetapi juga momentum bagi semua pihak untuk kembali mengingat pentingnya peran aktif masyarakat dalam membangun daerah, serta memupuk semangat gotong royong sebagai budaya luhur yang harus selalu dijaga demi kemajuan bersama. (Admin.02RadioArki)