ARKIFM NEWS

KSB Mulai Terapkan Aplikasi Srikandi

Sumbawa Barat. Radio Arki – Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), mulai menerapkan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi).

Dimulainya penerapan Srikandi ditandai dengan launching aplikasi Srikandi oleh Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W Musyafirin, MM bersama perwakilan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), di Aula Hanipati Resto, Rabu (11/10).

Bupati Sumbawa Barat menyampaikan apresiasinya atas dimulainya penerapan apllikasi Srikandi di KSB. Penerapan Srikandi, kata Bupati, harus diikuti dengan kemampuan semua OPD dalam hal mengakses apllikasi tersebut.

“Sekarang banyak kepala dinas yang tidak terlalu ramah dengan teknologi, jadi teman teman arsiparis ini yang kita godok. Kepada saudara yang sudah dilatih, harus tetap memberikan masukan kepada yang lainnya,” katanya.

Transformasi pengelolaan kearsipan dari manual ke teknologi, kata Bupati, memberikan dampak yang cukup signifikan dalam hal kearispan.

Bayangkan saja dulu untuk menemukan dokumen pembentukan KSB saja masih tercecer. Pengelolaan kearsipan masih belum maksimal.

“Dengan Srikandi ini, maka akan terjaga dan mudah kita identifikasi dokumennya. Namun, itu membutuhkan komitmen dari semua OPD untuk bersungguh sungguh dalam menerapkan dan mengembangkan Srikandi ini,” ungkapnya.

Dengan penerapan Srikandi di masing masing OPD juga, sambung dia, maka bisa menjadi peluang bagi tenaga honorer untuk menjadi arsiparis dengan status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan bahkan PNS.

“Itu memungkinkan teman teman yang statusnya masih honorer saat ini, bisa ikut PPPK Arsiparis,” jelasnya.

Sebelumnya, perwakilan Deputi Bidang Kearsipan ANRI, Dwinda Meigita Norca Gatmani, ST.,M.AP mengatakan, penerapan Srikandi dilakukan guna meninggalkan cara lama dalam mengelola arsip, karena tidak efisien, akses lamban, serta penyimpanan yang tesebar dimana mana.

“Adanya Srikandi sebagai cara baru inovasi adaptasi TIK, maka ada bagian pendukemtasi budaya bangsa, terintergrasi efesien dan efektif, terdokumentasi dengan baik dan disajikan secara menarik,” jelasnya.

Dengan adanya launching hari ini, kata dia, maka Pemerintah Daerah KSB dapat memulai melakukan penataan arsip asset dan arsip vital sebagai identitas dan jati diri pemda KSB.

“Untuk itu, dibutuhkan tenaga pengelola kearsipan yaitu arsiparis di setiap OPD yang bertanggung jawab mengelola arsip,” katanya.

Seperti diketahui, penerapan Srikandi sesuai dengan amanat presiden yang merupakan program prioritas tahun 2020 hingga 2024 dalam pencapaian visi 2025.

Pemerintah Daerah diharapkan tahun 2023 telah mengimplementasikan aplikasi srikandi dalam kegiatan penyelenggaraan kearasipan seharian, sebagai komitmen dan dukungan perpres 95 tahun 2018 tentang SPBE. (Enk. Radio Arki)

Related posts

Gelar Pelantikan dan Raker, PWI KSB Angkat Tema ‘Pers Profesional, Daerah Maju’

ArkiFM Friendly Radio

Sumbawa Barat Masuk Daftar Teratas Penerima Bantuan Jepang

ArkiFM Friendly Radio

Majelis Penyelesaian Sengketa Terima Aduan Pilkades Dua Desa

ArkiFM Friendly Radio