Sumbawa Barat. Radio Arki – Peringatan Hari Santri Nasional Kabupaten Sumbawa Barat pada tanggal 22 Oktober 2023, diselenggarakan dengan meriah di Stadion Gibraltar Pondok Pesantren Al Ikhlas Taliwang.
Acara ini dihadiri oleh santri dari pondok pesantren dan siswa madrasah se-Kabupaten Sumbawa Barat, Ahad (22/10).
Upacara tersebut turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting daerah, termasuk Wakil Ketua DPRD Sumbawa Barat, Merliza, S.Sos.I.,MM, Dandim 1628 Sumbawa Barat, Kapolres Sumbawa Barat, serta Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) KSB beserta stafnya.
Peringatan Hari Santri Nasional tahun ini mengangkat tema “Jihad Santri Jayakan Negeri.”
Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM, bertindak sebagai inspektur upacara dan menyampaikan pesan penting tentang makna jihad di era saat ini.
“Jihad tidak hanya berkaitan dengan konflik fisik atau perang. Saat ini, jihad juga bisa diartikan sebagai upaya untuk menjaga diri dari segala hal yang merusak akhlak dan moral, serta membersihkan hati dari sifat-sifat buruk seperti dengki, benci, sombong, dan rakus,” ujar Bupati.
Lebih lanjut, Bupati mengingatkan bahwa jihad juga melibatkan kualitas sikap, seperti sikap ikhlas, jujur, dan ketulusan dalam menjalani setiap aspek kehidupan. Jihad juga mencakup upaya membantu sesama manusia, terutama kelompok yang lemah dan tertindas.
“Jihad kita adalah berkontribusi positif untuk kemajuan bangsa dan negara. Dalam spirit santri, marilah kita semua menjalankan jihad dalam arti sejati, dengan berperilaku baik, memberi manfaat kepada lingkungan, dan membawa perubahan positif bagi masyarakat dan negara,” tambah Bupati.
Peringatan Hari Santri Nasional di Kabupaten Sumbawa Barat, lanjut Bupati, memberikan pesan yang mendalam tentang pentingnya menjalani jihad dalam kehidupan sehari-hari, yang mencerminkan kesucian hati, moralitas, dan komitmen untuk memajukan bangsa dan negara. (Enk. Radio Arki)
