Sumbawa Barat. Radio Arki – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), melaksanakan sosialisasi Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (Adminduk) kepada seluruh kecamatan dan desa, di Aula Hanipati, Rabu (27/9).
Kepala Dinas Dukcapil KSB, I Made Budi Artha, menjelaskan bahwa acara sosialisasi Adminduk ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman tentang Administrasi Kependudukan dan juga memperkenalkan berbagai inovasi dalam mempermudah pelayanan Adminduk kepada masyarakat.
Salah satu inovasi yang diungkapkan oleh I Made Budi Artha adalah pelayanan Adminduk secara online melalui pemerintah desa. Dengan layanan ini, seluruh pengurusan administrasi dapat dilakukan secara online melalui pemerintah desa dan dikelola langsung oleh desa, kecuali untuk KTP dan KIA yang memiliki blangko khusus.
Namun, ia juga menyadari bahwa masih ada beberapa desa yang belum menerapkan pelayanan Adminduk secara online, dan beberapa desa yang sudah menerapkan namun masyarakatnya belum mengetahui layanan tersebut, sehingga masih datang langsung ke Dukcapil.
“Oleh karena itu, kami melakukan sosialisasi dan memperkenalkan inovasi yang dimiliki oleh Dukcapil kepada para camat dan kepala desa. Kami berharap semua desa mau menerapkannya. Camat dan kepala desa juga diharapkan dapat mensosialisasikan program ini kepada masyarakat, karena fungsi kita semua adalah melayani masyarakat,” jelasnya.
Selain program pelayanan online melalui desa, Dukcapil KSB juga memperkenalkan inovasi “Kantongi Dokumen Sejak Hari Pengantin” (Kadokusehati) yang bekerjasama dengan Kantor Urusan Agama (KUA). Dalam kerjasama ini, setiap pasangan pengantin akan menerima dokumen Adminduk baru bersamaan dengan buku nikah mereka.
Tak hanya itu, ada juga inovasi “Les Anak Lo Akta” (LALA) yang bekerjasama dengan puskesmas. Dengan inovasi ini, setiap bayi yang lahir akan langsung mendapatkan Akta Kelahiran dan nama mereka akan dimasukkan langsung dalam Kartu Keluarga. Selain itu, Dukcapil terus mengembangkan inovasi lain yang akan diinformasikan oleh narasumber.
“Kami berharap semua pihak dapat berkolaborasi untuk mensosialisasikan inovasi-inovasi ini kepada masyarakat, terutama para camat dan kepala desa, sebagai upaya kita untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tutupnya. (Enk. Radio Arki)
