Sumbawa Barat. Radio Arki – Proyek pembangunan jalan untuk masyarakat Rumah Apung di Desa Labuan Lalar, Kecamatan Taliwang telah mencapai 100 persen untuk tahap awal. Diketahui, proyek ini menelan anggaran sebesar 425 juta.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Sumbawa Barat, melalui Ismu Rahman, fungsional di Dinas Perkim, menyampaikan bahwa tahap awal pembangunan jalan Rumah Apung Labuan Lalar sudah selesai 100%, dan kini tinggal menunggu pencairan tahap akhir.
“Pembangunan jalan ini baru bisa kita selesaikan sekitar 10% dari total ruas jalan yang telah ditentukan. Sisanya akan kita rampungkan secara bertahap, mengingat anggaran yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh jalan sekitar 3,5 milyar. Jadi, saat ini kita masih berada pada tahap awal,” ungkap Ismu, Senin (27/11/2023).
Ia menjelaskan bahwa pembangunan jalan utama dilakukan terlebih dahulu, sesuai kebutuhan dan anggaran yang tersedia. Yang penting, jalan tersebut bisa segera digunakan oleh masyarakat dalam kegiatan sehari-hari.
“Kami telah berkomitmen untuk membangun jalan rumah apung. Namun, semua disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah. Jika tidak bisa diselesaikan sekaligus, mungkin akan dilakukan secara bertahap, seperti saat ini,” tambahnya.
Untuk diketahui bahwa, dalam pembangunan jalan rumah apung, pihak terkait telah beralih dari menggunakan kayu ke beton cor.
Hal ini disebabkan karena kayu cenderung cepat rusak di lokasi rumah apung yang tergenang air asin. Meskipun penggunaan beton cor memiliki risiko biaya lebih tinggi, namun dianggap lebih tahan lama.
Dengan rampungnya proyek ini, diharapkan masyarakat Rumah Apung di Labuan Lalar dapat segera merasakan manfaat dari infrastruktur jalan yang baru dibangun. Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat terus berusaha memberikan pelayanan yang terbaik sesuai dengan kondisi dan ketersediaan anggaran yang ada. (Enk. Radio Arki)
