ARKIFM NEWS OLAH RAGA

Bupati Hadiri Penandatanganan Kerjasama BKSDA dan Forum Nelayan Lebo

Foto: Penandatanganan kerjasama BKSDA dengan Forum Nelayan TWA Danau Lebo’ Taliwang. (Ist)

Sumbawa Barat. Radio Arki – Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin, M.M., didampingi Ibu Hj. Hanipah W. Musyafirin, menghadiri kegiatan penandatanganan kerjasama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTB dengan Forum Nelayan TWA Danau Lebo’ Taliwang dan Kelompok Cinta Lingkungan “Pakirum Mandiri” di Danau Lebo’ Taliwang pada Kamis (24/09), siang.

Turut hadir mendampingi Bupati, Sekda KSB, H. Abdul Azis, S.H, M.H., Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda KSB, Amar Nurmansyah, S.T., M. Si., Asisten Administrasi Umum pada Setda KSB, Agus Hadnan, S. Pd., Kadis Lingkungan Hidup KSB, Ferial, S.K.M.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah II (BKSDA) NTB, Arap, S.P., mengungkapkan bahwa Danau Lebo Taliwang mempunyai potensi yang sangat luar biasa tentunya pada sumber daya perikanan. Sehingga untuk mengakomodir para nelayan haruslah dibungkus dengan suatu bentuk kerjasama sehingga tidak akan ada yang menyalahi aturan.

Menurut Kepala SKW II BKSDA NTB bahwa BKSDA NTB sudah merevisi blok pengelolaan. “BKSDA NTB sudah merevisi blok pengelolaan yang tadinya hanya memiliki 2 blok pengelolaan yakni blok perlindungan dan blok pemanfaatan. Saat ini ditambah 1 blok lagi yakni blok tradisional yang luasnya sebesar 228,6 hektar untuk mengakomodir para nelayan kita”, kata Kepala SKW II BKSDA NTB.

Keberadaan Danau Lebo Taliwang ini menurut Bupati KSB, Dr. Ir. H. W. Musyafirin, M.M., dalam sambutannya diharapkan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya khususnya kepada nelayan yang berada di Pakirum, Meraran, Seloto, Seran dan lainnya.

Bupati KSB sangat mengapresiasi BKSDA NTB atas lahirnya blok tradisional. “Sekarang ada APBD interfensi penebaran benih ikan, hal itu benar-benar kita sadari walaupun bukan fungsi tetapi manfaatnya tentu kita rasakan. Apalagi sekarang ada kebijakan baru yang dicanangkan untuk kepentingan blok tradisional. Ini sangat luar biasa. Dulu hal ini tidak ada, sekarang tinggal bagaimana kemauan kita. Blok-blok tradisional tersebut yang akan memungkinkan akan diinterfernsi besar-besaran oleh pemda”, jelas Bupati.

Sebelum menutup sambutannya, Bupati memberikan arahan kepada masyarakat agar tetap menjaga kondusifitas daerah terutama dalam menghadapi Pilkada pada tanggal 9 Desember Mendatang.(Rls. Radio Arki)

Related posts

Bantuan Program Pariri Lansia dan Disabilitas Akan Segera Dicairkan

ArkiFM Friendly Radio

Wabup Sebut Ada Praktek Pungli Di RSUD Asy Syifa

ArkiFM Friendly Radio

Dilantik Sebagai Rektor UIN Mataram, Prof Masnun Tahir Di Do’akan Bawa Amanah dengan Baik