ARKIFM NEWS

Wabup Respon Keluhan Warga Akan Tingginya Sewa Kosan di Maluk

Sumbawa Barat. Radio Arki – Tingginya kebutuhan akan rumah kontrakan (kost) di wilayah Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat, berimbas pada mahalnya harga sewa.

Keluhan tersebut disampaikan oleh sejumlah masyarakat melalui berbagai platform media sosial, terutama melalui pesan Facebook kepada Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, ST.

Masyarakat yang merasa terbebani oleh harga sewa rumah kontrakan di Maluk mengeluhkan bahwa biaya tersebut telah mencapai kisaran Rp. 500,000 hingga Rp. 1,000,000 per bulan, namun kualitas kondisi kamar tidak sebanding dengan harganya.

Menyikapi keluhan ini, Fud Syaifuddin, ST, langsung memberikan respons. Fud Syaifuddin meminta kepada Dinas Tenaga Kerja, Dinas Pariwisata, dan Dinas Pendapatan Kabupaten Sumbawa Barat, untuk segera melakukan pengecekan di wilayah Maluk.

“Saya menerima keluhan melalui media sosial Facebook dari salah satu masyarakat yang mengeluhkan mahalnya harga sewa rumah kontrakan (kost) di Kecamatan Maluk. Kondisinya tidak sebanding dengan harga sewa yang terlalu mahal,” ujarnya.

Wakil Bupati juga menyoroti perbedaan tinggi gaji pekerja dengan harga sewa rumah kontrakan.

Menurutnya, jika gaji pekerja mencapai tingkat yang wajar, biaya sewa yang mahal mungkin bisa dipertimbangkan. Namun, dengan gaji sekitar Rp. 3,000,000 per bulan, menyewa rumah kontrakan dengan harga Rp. 500,000 hingga Rp. 1,000,000 per bulan menjadi beban berat bagi masyarakat.

“Faktor ini tentu perlu menjadi perhatian kita bersama. Keberadaan perusahaan tambang tentu sangat menguntungkan masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat. Namun, kita harus memastikan bahwa keuntungan tersebut dikelola dengan baik dan benar,” tegasnya. (Enk. Radio Arki).

Related posts

STQ X Brang Ene, Camat : Jangan Hanya Ceremonial

ArkiFM Friendly Radio

UMK KSB 2020 Meningkat Menjadi Rp. 2.247.000

ArkiFM Friendly Radio

Hadir Sebagai Tersangka, Kades Pasir Putih Diperiksa Jaksa