Sumbawa Barat, Radio Arki- Peserta BPJS jalur mandiri di kabupaten Sumbawa Barat dilaporkan saat ini masih masih banyak yang menunggak. Hal itu dikarenakan masih banyak warga Sumbawa Barat yang belum paham tentang secara utuh program Jaminan Kesehatan tersebut.
Demikian diterangkan, Kepala BPJS Kesehatan Sumbawa Barat, Baiq Soraya Widiyanti kepada media ini, Sabtu 27/9 siang tadi.
‘’Peserta mandiri adalah peserta yang mendaftarkan dirinya secara pribadi dan membayar iuran secara pribadi juga, untuk di daerah Sumbawa Barat ini peserta mandiri masih banyak yang menunggak iuran bulanannya’’ Ungkap Yanti sapaan akrabnya.
Masih sulit untuk menyimpulkan apa penyebabnya, lanjut Yanti, Tetapi berdasarkan fakta dilapangan, setidaknya akan tergambarkan bahwa, masyarakat sumbawa barat yang mengurus BPJS jalur mandiri adalah sebatas warga yang saat itu sedang membutuhkan.
‘’Banyak masyarakat yang mendaftar BPJS Kesehatan secara mandiri hanya saat membutuhkannya saja, setelah mendapatkan pelayanan kesehatan, mereka tidak melanjutkan membayarkan iuran bulanannya. Maka dari itu kami akan berkoordinasi melalui desa atau kelurahan untuk membantu percepatan penagihan iuran dilapangan’’ beber Yanti.
Mulai Dinonaktifkan
Lebih lanjut, yanti menegaskan, berdasarkan ketentuan yang ada, yaitu Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2016, maka BPJS
sebagai pelaksana atas Program Jaminan Kesehatan Nasional tersebut akan mulai menonaktifkan peserta mandiri yang tidak membayarkan iuran wajib tersebut.
“mau tidak mau kita akan nonaktifkan. Dan itu sudah mulau kita lakukan per 1 Juli 2016 lalu. Nanti setelah dibayarkan atau dilunasi, maka itu bisa diaktifkan kembali,” tukasnya. (AA-ArkiRadio)