ARKIFM

KSB Upayakan Raih Sertifikat Eradiksi Frambusia Akhir Tahun Ini

Sumbawa Barat. Radio Arki – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Kesehatan (Dikes) tengah berupaya meraih sertifikat ‘Eradikasi Frambusia’ dari Kementerian Kesehatan RI pada akhir tahun ini.

Ns. H Indra Alamsyah, S.Kep, M.Si, selaku Kabid Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan Dikes KSB mengatakan, langkah-langkah pemberantasan frambusia telah menghasilkan hasil positif dengan tidak adanya kasus dalam beberapa tahun terakhir.

“Kami berharap pada 2023, KSB dapat lulus Sertifikasi Eradikasi Frambusia dari Kemenkes,” ucapnya.

Ia mengingatkan bahwa frambusia, juga dikenal sebagai patek, puru, buba, atau Krek Sela’ ngemu dalam bahasa Taliwang, adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri treponema pallidum perteneu.

“Penanggulangan penyakit ini dilakukan melalui program kesehatan, advokasi, dan pemberdayaan masyarakat, serta pengendalian faktor risiko,” jelasnya.

KSB sebagai kabupaten pertama di Indonesia yang mendeklarasikan tuntas 5 pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), memiliki potensi besar untuk mendapatkan sertifikasi tersebut, mengingat eradikasi frambusia bersifat lingkungan.

“Hari ini, Dikes Provinsi NTB akan melakukan assessment Eradikasi Frambusia di KSB, diikuti oleh Kemenkes pada 20-24 November untuk tingkat nasional,” tambahnya.

Berbagai upaya dilakukan Dikes, termasuk penggalangan komitmen bersama, workshop tatalaksana kusta dan frambusia, kampanye di berbagai tingkatan, kegiatan screening, pemeriksaan penunjang, dan self-assessment eradikasi frambusia.

“KSB berkomitmen untuk membuktikan peran utamanya dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit ini,” tandasnya. (Enk. Radio Arki)

Related posts

Kunjungan Wisatawan Di Lombok Mulai Berkurang

ArkiFM Friendly Radio

Bank NTB Syariah Raih Tiga Penghargaan Top BUMD Awards 2020

ArkiFM Friendly Radio

Zainuddin Terpilih Sebagai Ketua PWI Sumbawa 2021-2024