Sumbawa Barat. Radio Arki – Pasangan calon kepala daerah Fud Syafuddin ST, M.M.Inov dan Aherudin, SE, ME, yang dikenal dengan nama paket Fud-Aher, berencana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan melalui program penguatan kelembagaan desa.
Aherudin, yang juga merupakan kandidat Doktor Manajemen Sumber Daya Manusia Universitas Negeri Jakarta dengan disertasi yang fokus pada Pengembangan Desa di Pulau Sumbawa, menegaskan bahwa penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Pengembangan Produk Unggulan dengan konsep satu desa satu produk unggulan, atau yang dikenal dengan “One Village One Product,” akan menjadi prioritas utama dalam pemerintahan mereka.
“Penguatan kelembagaan desa akan menjadi perhatian penting kami, baik dari sisi penguatan pemerintah desa maupun BPD-nya dan lembaga lain yang ada di desa. Kami percaya bahwa dengan memperkuat BUMDes dan mengembangkan produk unggulan desa, kita dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan. Ini adalah tempat di mana ilmu yang saya pelajari dapat diimplementasikan secara nyata, mengingat saya adalah kandidat Doktor yang konsen terhadap desa,” jelas Aherudin Sidik, SE, ME, kepada arkifm.com, Kamis 27 Juni 2024.
Aherudin menambahkan bahwa penguatan BUMDes tidak hanya akan meningkatkan perekonomian desa, tetapi juga memberdayakan masyarakat setempat untuk mengelola potensi yang ada di desa mereka secara mandiri. Dengan demikian, desa-desa diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada bantuan eksternal dan membangun kemandirian ekonomi yang lebih kokoh.
“One Village One Product” adalah inisiatif yang bertujuan untuk mengembangkan produk khas dari setiap desa, yang dapat menjadi sumber pendapatan utama dan identitas unik desa tersebut,” jelas anggota DPRD KSB yang kini akan menjabat diperiode keempatnya itu. .
Ia meyakini bahwa program ini akan membuka peluang besar bagi pengusaha lokal dan meningkatkan daya saing produk desa di pasar nasional maupun internasional.
Sebagai bagian dari rencana penguatan kelembagaan desa, Fud-Aher juga berkomitmen untuk memberikan pelatihan dan pendampingan bagi aparat desa dan masyarakat dalam mengelola BUMDes, serta mengembangkan produk unggulan desa.
Mereka berencana untuk menggandeng akademisi, praktisi, dan pihak swasta dalam merealisasikan program-program tersebut.
“Dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat, kami yakin bahwa desa-desa di KSB ini dapat menjadi motor penggerak ekonomi yang signifikan. Kami siap untuk bekerja keras mewujudkan visi ini demi kesejahteraan masyarakat,” kata Aherudin.
Rencana Fud-Aher untuk menguatkan kelembagaan desa dan mengembangkan BUMDes serta produk unggulan desa ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dan signifikan bagi masyarakat pedesaan.
Dengan latar belakang akademis dan kepedulian yang mendalam terhadap desa, Aherudin Sidik bersama Fud Syaifuddin diharapkan dapat menjadi pemimpin yang mampu mengimplementasikan ilmu dan pengalaman yang dimilikinya demi kemajuan bersama. (*)
