Foto: peluncuran secara digital STQ ke XVI Kec. Brang Ene
Sumbawa Barat. Radio Arki – Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) ke XVI Kecamatan Brang Ene secara resmi dibuka di Desa Manemeng, pada Senin, 22 Juli 2024.
Acara yang berlangsung penuh khidmat ini, dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat dan peserta atau kafilah dari seluruh desa se Kecamatan Brang Ene.
Ketua Pelaksana STQ, Agus Suherman, S.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengimplementasikan nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.
“Selain itu, STQ juga menjadi ajang seleksi putra-putri terbaik Kecamatan Brang Ene untuk menghasilkan qori dan qoriah yang dapat bersaing di tingkat yang lebih tinggi,” tambahnya.
Kegiatan STQ tahun ini akan berlangsung dari tanggal 22 Juli hingga 25 Juli 2024, dengan berbagai kategori tilawah seperti tingkat anak, remaja, dewasa, tartil anak-anak, remaja, serta tahfiz 3 juz, 5 juz, dan 10 juz.
“Untuk humlah peserta mengalami peningkatan hampir 100 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dengan total 80 peserta yang berpartisipasi dalam semua mata lomba. Ini menunjukkan progres positif di Kecamatan Brang Ene,” ungkapnya.
Tema STQ tahun ini adalah “Pariri Nilai-Nilai Universal dalam Al-Quran, Lema Bariri dalam Mengimplementasikannya untuk Bangsa yang Damai, Rukun, dan Religius”.
“Tema ini menggambarkan Kecamatan Brang Ene sebagai daerah yang religius dan damai. Ini yang perlu kita pertahankan,” jelasnya.
Kegiatan selanjutnya adalah peluncuran secara digital STQ ke XVI Kecamatan Brang Ene oleh Camat Brang Ene, Suarman, S.Pd., M.Si., didampingi Kepala Desa Se-Kecamatan Brang Ene.
Dalam sambutannya, Suarman menyatakan bahwa penyelenggaraan STQ kali ini menunjukkan peningkatan, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
“Lapangan yang tidak begitu luas ini diatur dengan indah dan penuh nilai estetika. Ini adalah hasil kerja kolaborasi antara panitia dan pemerintah Desa Manemeng serta desa-desa lainnya. Keterlibatan masyarakat dalam bergotong-royong juga sangat luar biasa,” ujar Suarman.
Ia menambahkan bahwa salah satu tujuan STQ adalah syiar agama untuk menumbuhkan dan membumikan kecintaan masyarakat terhadap Al-Quran. “Ketika kita mencintai Al-Quran, maka akan lahir insan-insan yang Qurani,” katanya.
STQ juga menjadi salah satu metode dan rutinitas dalam program di semua kecamatan, bertujuan untuk menyeleksi dan melahirkan peserta terbaik yang akan menjadi duta Kecamatan Brang Ene di tingkat kabupaten.
“Tahun lalu, kita berhasil meraih peringkat empat dalam MTQ kabupaten. Kami berharap, LPTQ Brang Ene segera mempersiapkan diri agar kita lebih siap dalam MTQ ke depannya,” tambah Suarman.
Dalam rangka mendorong generasi qurani, ia juga berharap Pemerintah Desa dapat memberikan intervensi serius dalam pembangunan mental spiritual agama.
“Program ini menjadi prioritas dalam mencetak generasi Qurani, dan kebijakan anggaran pemerintah desa sangat diharapkan,” imbuhnya.
Khusus kepada dewan hakim yang memiliki kompetensi luar biasa dalam menilai lomba di STQ, agar dapat memeberikan penilaian secara objektif.
“Kami yakin para dewan hakim akan menilai secara objektif dan menghasilkan para juara terbaik yang mampu berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi. Kepada para peserta, selamat berlomba. Tidak ada yang mustahil selama kita berusaha,” pungkasnya. (Enk. Radio Arki)