ARKIFM NEWS

Gaya ‘Jamaq’ Fud Aher, Kesederhanaan yang Dibutuhkan Rakyat Sumbawa Barat

Foto: Potret kesederhanaan Aheruddin bersama masyarakat.

Sumbawa Barat. Radio Arki – Fud Syaifuddin dan Aheruddin, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat yang dikenal dengan sebutan Fud Aher, telah lama dikenal dengan pendekatan mereka yang sederhana namun menyentuh hati rakyat.

Dalam orasi yang disampaikan pada rapat koordinasi bersama tim relawan di Bale Pemenangan Bale Santong, Minggu, 18 Agustus 2024, Aheruddin kembali menegaskan komitmen mereka menggunakan gaya ‘jamaq’, sebuah pendekatan yang menempatkan kesederhanaan dalam membangun hubungan dengan rakyat.

Gaya ‘jamaq’ ini, menurut Aheruddin, bukan hanya sekadar slogan, melainkan sebuah filosofi yang lahir dari pemahaman mendalam tentang cara memahami secara utuh kebutuhan dan aspirasi masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).

Dengan gaya ini, Fud Aher berupaya membangun hubungan yang erat dan akrab dengan rakyat, memastikan bahwa setiap kebijakan yang mereka ambil kedepannya benar-benar mencerminkan kebutuhan masyarakat.

Dalam orasinya, Aheruddin memaparkan tiga konsep utama yang menjadi landasan pendekatan gaya ‘jamaq’. Pertama adalah “satu kasur,” yang menekankan pentingnya dukungan dari setiap pasangan suami istri dalam mendukung pasangan Fud Aher.

Foto: Ratusan tim relawan saat menghadiri kegiatan rapat koordinasi pemenangan.

Alumnus Doktor Universitas Negeri Jakarta itu menjelaskan bahwa suami dan istri harus bersatu dalam visi dan misi politik, saling mengingatkan tentang pentingnya memilih pemimpin yang peduli dan mengutamakan kesejahteraan rakyat.

Konsep kedua adalah “satu dapur.” Aheruddin menekankan bahwa perjuangan politik ini harus melibatkan seluruh anggota keluarga, baik kepala keluarga maupun anak anaknya.

Dengan melibatkan semua anggota keluarga dalam proses politik, Fud Aher berharap dapat menanamkan kesadaran akan pentingnya memilih pemimpin yang memiliki integritas dan komitmen terhadap pembangunan yang berkelanjutan.

Konsep terakhir adalah “satu sumur,” yang menggambarkan betapa pentingnya pengaruh positif dari satu individu atau keluarga dalam sebuah komunitas atau lingkungan.

Aheruddin mengajak seluruh relawan untuk menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing, sehingga dukungan terhadap Fud Aher dapat menyebar luas dan menciptakan atmosfer positif di seluruh wilayah KSB.

Foto: Bakal calon Wakil bupati, Aheruddin saat menyampaikan orasinya.

Selain itu, Aheruddin juga menekankan bahwa seorang pemimpin yang baik adalah mereka yang tidak hanya memikirkan diri sendiri atau keluarganya, tetapi juga mengutamakan kepentingan masyarakat luas.

“Pemimpin yang tidak serakah dan mau berbagi, bukan hanya untuk keluarga tetapi juga untuk masyarakat banyak, adalah pemimpin yang layak kita dukung,” tegasnya.

Di akhir orasinya, Aheruddin menekankan pentingnya menjaga semangat perjuangan dan terus bergerak untuk memenangkan Fud Aher dalam pemilihan mendatang.

“Semangat kemenangan ini harus terus kita pertahankan. Saya tidak ingin perjuangan Bapak dan Ibu sia-sia. Perjuangan Bapak Ibu harus kita bayar dengan kemenangan,” tegasnya.

Aheruddin juga mengingatkan para relawan untuk berpegang dengan prinsip bekerja keras, berpikir cerdas, dan tetap fokus melayani masyarakat.

Ia menegaskan bahwa meskipun ada perbedaan pandangan dan warna di antara para relawan, yang paling penting adalah memastikan bahwa pilihan mereka tetap satu, yaitu Fud Aher, demi “KSB Hebat Bermartabat”. (Admin.RadioArki)

Related posts

Posyandu Prima Jadi Role Model di Sumbawa Barat

ArkiFM Friendly Radio

Wah.. Terbukti Nodai Agama, Ahmad Musadeq Divonis 5 Tahun Penjara

Regenerasi atau lanjutkan, Musda V IJTI NTB dengan 5 calon Ketua

ArkiFM Friendly Radio