Foto: Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, ST. (Doc. Prokopim)
Sumbawa Barat. Radio Arki – Penerapan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) terus digenjot. Setelah sukses menuntaskan pilar pertama, yakni buang air besar nol (Basno) dan mendapatkan apresiasi dari dunia internasional deengan tercapainya Open Defecation Free(ODF), Pemda KSB kembali mendorong implementasi penuntasan pilar kedua dan ketiga STBM.
“Kita terus mendorong dan menggenjot penuntasan pilar kedua dan ketiga yakni, cuci tangan menggunakan sabun dan pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga,” ujar Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, ST, usai deklarasi tuntas pilar dua dan tiga di Kecamatan Taliwang belum lama ini.
Wabup menyebutkan, tuntas Buang Air Besar Sembarangan (BABS) beberapa tahun lalu jauh dari harapan. Hal tersebutlah yang menyebabkan 20 tahun ke belakang ini KSB termasuk wilayah yang angka stunting cukup tinggi. Penyebabnya, karena masih maraknya berbagai penyakit yang disebabkan akibat prilaku buang air besar sembarangan itu.
“Saat ini KSB sedang berikhtiar untuk menuntaskan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Setelah pilar pertama tuntas dengan tercapainya ODF, maka empat pilar selanjutnya tentu lebih mudah untuk dituntaskan. Meski demikan, harus dikawal dengan komitmen yang kuat dari berbagai pihak,” terang mantan pimpinan DPRD KSB tersebut.
Menyinggung kondisi saat ini yang tengah dilanda pandemic Covid-19, wabup tak menampik bahwa kondisi seperti ini serba dilematis. Meski demikan, ia mengajak berbagai stakeholder untuk tidak menyerah. Termasuk PR besar menuntaskan semua pilar STBM.
“Insya allah dengan kerjasama semua pihak mulai dari Agen Gotong royong, ASN pendamping, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, Pemerintah Desa, Pemerintah Kecamatan sampai kabupaten, STBM akan bisa kita tuntas”, ujar Wabup.
Seperti diketahui, Pemerintah Daerah terus mendorong penuntasan 5 pilar STBM, yakni stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan, pengelolaaan sampah serta, pengelolaaan limbah cair. Saat ini, masing masing Pemerintah Kecamatan bersama Pemerintah Desa juga telah mendeklarasikan diri untuk penuntasan pilar kedua dan ketiga. (Advedrtorial. Enk. Radio Arki)