ARKIFM NEWS

Kades DSB : Sejarah Kekejaman PKI Tidak Boleh Terulang

“kekejaman tentang perlakuan Partai Komunis Indonesia dalam upaya pemberontakan di negeri ini memang saat ini mulai kembali hangat dibicarakan. Terakhir bahkan, Panglima Besar TNI Gatot Nurmantyo secara tegas mengajak kepada masyarakat luas untuk kembali menonton film sejarah G30S/PKI.”   

Sumbawa Barat. Radio Arki- Warga Desa Sapugara Bree, Selasa (26/9) malam tadi, menggelar acara nonton bareng film G30S/PKI di depan Kediaman Kepala Desa setempat. Dalam sambutannya, Kepala Desa Sapugara Bree (Kades DSB) mengatakan sangat perlu untuk kembali mengingat tentang sejarah bagaimana kekejaman PKI  sehingga sejarah itu tidak kembali terulang kembali.

“kalau ada pepatah bahwa jangan sekali-sekali melupakan sejarah atau Jasmerah yang sering dikumandangkan Soekarno. Maka itu harusnya dapat kita pahami bahwa ada perlajaran penting dalam setiap peristiwa sejarah, yang tentunya dapat kita ikuti atau kita jadikan pelajaran. Begitupun dalam sejarah G30S/PKI. Yang pasti kita sepakat bahwa kita tidak ingin agar sejarah kekejaman itu kembali terulang,” ujarnya, di depan warga saat acara nonton bareng film sejarah G30S/PKI, Selasa malam tadi.

“sejarah tentang PKI ini memang sangat perlu diputarkan kembali untuk mengetahui bagaimana serangkaian peristiwa kekejaman pemberontakan PKI pada tahun 1965. Dan kalau melihat sejarahnya lebih jauh ke belakang, yaitu tahun 1940-an, maka kita pastinya akan sepakat bahwa PKI ini tidak boleh dibiarkan bangkit.” Imbuhnya.

kades Andi dan Kapten CBA Agus, SH saat sedang menonton bareng film G30S/PKI, desa Sapugara Bree

Menurutnya, kekejaman PKI terhadap bangsa ini tentu tidak dapat hanya  dapat dilihat bahwa adanya permohonan maaf. Tetapi perlu diingat kembali, dan tidak boleh dilupakan bahwa kekejaman saat itu adalah kejahatan kemanusian terkejam yang tidak boleh terjadi kembali. Atas berbagai dasar itulah, pihaknya sebagai pemerintah desa setempat bekerjasama dengan Koramil Taliwang menggelar kegiatan nonton bareng film G30S/PKI.

Sementara itu, Komandan Rayon Militer 1607-05 Taliwang, Kapten CBA Agus, SH mengatakan, kegiatan nonton bareng adalah dimaksudkan untuk mengingatkan kembali tentang sejarah bangsa ini. karena bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu ingat terhadap sejarah.

“Acara ini bukan untuk dalam arti mengungkit sejarah kelam masa lalu. Tetapi lebih kepada kita ingin mengajarkan sejarah kepada anak-anak kita. Bahwa bangsa ini punya serangkaian peristiwa besar sehingga bisa bertahan sampai sekarang.” Ujarnya.

“Kegiatan nonton bareng film G30S/PKI sudah digelar di empat desa/kelurahan se- KSB, salah satunya adalah desa Sapuggara Bree. Kita berharap publik dan generasi penerus kita mengetahui, bahwa sangat penting untuk menjaga solidaritas demi keutuhan NKRI.” Demikian, Agus. (Unang Silatang. Radio Arki)

Related posts

HUT ke-62 NTB, Guru Inovatif dan Kreatif Diapresiasi

ArkiFM Friendly Radio

Pasca Bentrok Sopir Angkot Vs Driver Ojek Online, Polisi Gelar Patroli

Pelamar PPPK KSB Tembus 2.360 Orang

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment