NEWS

Mendaftar di KPU, Paslon Ahmad Salim dan Muhammad Nasir Usung Jargon ‘Peradaban Fitrah’

Keterangan : Paslon Bupati dan Wakil Bupati Ahmad Salim dan Muhammad Nasir saat doa bersama dengan Dr. KH Zulkifli Muhadli, di Pondok pesantren Al-Ikhlas

Sumbawa Barat – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat, Ahmad Salim dan Muhammad Nasir, resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbawa Barat pada Rabu, 28 Agustus 2024 siang tadi.

Dalam kesempatan konfrensi pers usai pedaftaran, Ahmad Salim menegaskan mengusung jargon peradaban fitrah dengan tagline ‘bangkit membawa harapan baru’ yang merupakan prinsip pembangunan Kabupaten Sumbawa Barat di era Kepemimpinan Dr. KH Zulkifli Muhadli.


“kami berkomitmen membangun KSB kepada arah sebenarnya, sesuai roh pembangunan yang telah diletakkan Buya Zul (Dr.KH. Zulkifli Muhadli. red),” ujar Ahmad Salim, calon Bupati Sumbawa Barat yang memiliki pengalaman di perusahaan tambang ini.


Menurut Ahmad Salim, semboyan “Pariri Lema Bariri” merupakan nilai nilai yang berprinsip dari peradaban fitrah, inilah prinsip yang harus dijaga dan dikembalikan kepada prinsip pembangunan kedepan agar Sumbawa Barat bisa lebih baik dan menjadi kabupaten untuk semua golongan. Prinsip ini juga yang menjadi dasar kenapa kotak kotak yang menjadi atribut resmi pasangan ini.


“baju kotak-kotak kami adalah simbol kebersamaan. Kami berjanji menjadi teladan hidup bersahaja dan membangun roh ber-KSB,” tegasnya.


“Alhamdulillah berkas kami lengkap, parpol pendukung juga kami yakin sangat solid,” imbuhnya

Tidak ada intervensi perusahaan


Lebih lanjut Ahmad Salim juga mengungkapkan, pilihannya untuk masuk dalam bursa calon Pemilukada itu adalah panggilan jiwa tanpa ada intervensi dari pihak manapun, termasuk perusahaan tempatnya bekerja yaitu PT AMNT. Ia pun juga menyinggung tentang sepuluh tahun pembangunan di Sumbawa Barat yang tidak menunjukan perubahan yang signifikan.


“Apakah butuh 10 tahun untuk menyelesaikan rumah sakit yang sepotong itu, apa butuh 10 tahun untuk pasar itu jadi pasar beneran, apa perlu 10 tahun untuk operasional dermaga labu lalar, ternyata memang butuh Alim-Nasir datang,” sentil Ahmad Salim.


Sementara itu, Muhammad Nasir yang mendampingi Ahmad Salim sebagai Calon Wakil Bupati menegaskan hal senada, semua tahapan dalam proses tersebut telah diperhitungkan. Ia bahkan menyentil tentang keteladanan dalam berdemokrasi di Sumbawa Barat.


“Kemenangan bukan harus dipaksakan dengan cara yang tidak benar, tapi prosesnya yang harus berkualitas. Kami mendukung penuh segala langkah yang diterapkan oleh KPU dan Bawaslu,” ujar Nasir.


Dalam pantauan media ini, pelepasan Paslon ini dilakukan di kediaman Dr. KH Zulkifli Muhadli, Pondok pesantren Al-Ikhlas Taliwang, pelepasan tersebut juga diawali doa bersama dengan pimpinan pondok pesantren itu. (Adv/Iwenk. Radio Arki)

Related posts

Hebat, IPKM KSB Masuk 10 Besar Nasional

ArkiFM Friendly Radio

Besok, Forum Umat Islam Bima Gelar Aksi Bela Tauhid

ArkiFM Friendly Radio

Terima Pendaftaran Andi Aziz, Pilkada Dinilai Masih Dinamis

ArkiFM Friendly Radio