Sumbawa Barat. Radio Arki – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumbawa Barat resmi menggelar pengundian nomor urut bagi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati dalam rangkaian Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Acara tersebut berlangsung pada Senin (23/09/24) di kantor KPU Sumbawa Barat dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait.
Acara ini menjadi salah satu tahapan penting dalam Pilkada 2024, dibuka langsung oleh Ketua KPU Sumbawa Barat, Herman Jayadi.
Turut hadir dalam kegiatan ini, komisioner KPU, perwakilan Bawaslu, seluruh pasangan calon beserta jajaran tim pemenangan masing-masing, Kapolres Sumbawa Barat, Dandim 1628, perwakilan dari Kejaksaan, Kesbangpol, serta pimpinan partai politik.
Herman Jayadi menyatakan bahwa pengundian nomor urut ini merupakan langkah penting untuk memastikan kejelasan posisi pasangan calon di surat suara pada hari pemungutan dan penghitungan suara yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024.
“Kegiatan penarikan nomor urut ini bertujuan untuk menentukan nomor urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang nantinya akan dituangkan dalam surat suara pada pemungutan dan penghitungan suara di TPS,” ungkapnya.
Berdasarkan hasil pengundian, pasangan Amar Nurmansyah dan Hanipah Musyafirin mendapatkan nomor urut satu. Pasangan Ahmad Salim dan Muhammad Nasir ditetapkan dengan nomor urut dua.
Sementara itu, pasangan Nur Yasin dan Sumardhan mendapatkan nomor urut tiga. Terakhir, pasangan Fud Syaifuddin dan Aheruddin mendapat nomor urut empat.
Acara berlangsung dengan penuh kehangatan dan kebersamaan. Meski penuh dengan persaingan politik, suasana acara justru terasa damai dan tentram, diwarnai oleh canda gurau di antara pasangan calon yang terlihat saling merangkul.
Usai pengundian, kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan Deklarasi Pilkada Damai oleh para pasangan calon, Kapolres Sumbawa Barat, dan Komisioner KPU.
Deklarasi ini bertujuan untuk menciptakan suasana kondusif selama proses Pilkada berlangsung, sekaligus menegaskan komitmen seluruh pihak untuk menjaga kedamaian dan persatuan di tengah perbedaan politik. (Adv/Admin04)