Sumbawa Barat, Radio Arki – RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat, termasuk pemeriksaan, penegakan diagnosis, dan pengobatan HIV secara komprehensif. Direktur RSUD Asy-Syifa’, dr. Carlof, M.MRS, menyampaikan bahwa rumah sakit ini selalu siap memberikan pelayanan paripurna sesuai kebutuhan pasien, khususnya bagi penderita HIV yang memerlukan perhatian khusus.
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, terutama sel CD4 yang berfungsi melindungi tubuh dari infeksi. Jika tidak ditangani dengan baik, HIV dapat berkembang menjadi AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome), kondisi di mana sistem kekebalan tubuh melemah secara drastis sehingga rentan terhadap berbagai infeksi berat dan komplikasi serius.
Meski demikian, pengobatan yang tepat dan teratur memungkinkan penderita HIV untuk menjalani hidup yang sehat dan produktif. Penularan HIV umumnya terjadi melalui hubungan seksual tanpa kondom, penggunaan jarum suntik yang tidak steril, transfusi darah yang tidak aman, serta dari ibu hamil yang terinfeksi kepada bayinya selama kehamilan, persalinan, atau menyusui. Penting untuk diketahui bahwa HIV tidak menular melalui sentuhan, pelukan, berbagi alat makan, atau interaksi sehari-hari lainnya, sehingga stigma negatif terhadap penderita HIV harus dihilangkan.
RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat menyediakan layanan HIV mulai dari pemeriksaan awal dengan metode tes yang cepat dan akurat. Hasil tes disampaikan secara profesional oleh tim medis berpengalaman dengan pendekatan penuh empati. Selain itu, konseling sebelum dan sesudah tes diberikan untuk memastikan pasien memahami setiap langkah dalam proses pengobatan.
Dalam penanganannya, RSUD Asy-Syifa’ didukung oleh tenaga medis kompeten, termasuk Spesialis Penyakit Dalam, dr. Gus De Janardhana, Sp.PD. “Penanganan HIV membutuhkan pendekatan menyeluruh. Kami tidak hanya fokus pada pengobatan medis, tetapi juga memberikan edukasi dan pendampingan untuk membantu pasien menjalani hidup yang lebih berkualitas,” ujar dr. Gus.
Setelah diagnosis ditegakkan secara cermat sesuai standar medis, pasien yang terdeteksi positif HIV akan dirujuk ke layanan pengobatan khusus. Penanganan melibatkan terapi ARV (antiretroviral) yang bertujuan menekan perkembangan virus dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
RSUD Asy-Syifa’ juga menyediakan fasilitas layanan yang ramah pasien dengan pendekatan holistik. Tim dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya bekerja sama untuk memastikan pasien mendapatkan pengobatan berkelanjutan, serta edukasi tentang pencegahan penularan virus kepada keluarga dan komunitas. Dengan pendekatan ini, diharapkan stigma terhadap penderita HIV dapat diminimalkan melalui pemahaman yang lebih baik di masyarakat.
“Layanan ini adalah bentuk nyata dari kepedulian kami terhadap kesehatan masyarakat secara menyeluruh. Kami ingin semua pasien, termasuk penderita HIV, merasa aman dan nyaman menjalani pengobatan di RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat,” tambah dr. Carlof. (Admin02.RadioArki)
Melalui pelayanan paripurna ini, RSUD Asy-Syifa’ tidak hanya menjadi pusat pengobatan, tetapi juga simbol harapan bagi masyarakat, khususnya penderita HIV. Dengan terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik, RSUD Asy-Syifa’ berkomitmen menjadi rumah sakit yang memberikan harapan baru bagi penderita HIV untuk meraih kualitas hidup yang lebih baik. (Admin02.RadioArki)