Sumbawa Barat. Radio Arki – Hujan deras yang melanda Kecamatan Sekongkang sejak malam hari menyebabkan banjir dan memutus akses jalan raya menuju empat desa, yakni Desa Tongo, Desa Ai Kangkung, Desa Tatar, dan Desa Talonang.
Kondisi ini membuat wilayah tersebut terisolasi dan menimbulkan dampak signifikan bagi masyarakat.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sekongkang, Ipda Herman, SH, menjelaskan bahwa banjir paling parah terjadi di Desa Sekongkang Bawah, banjir dan pohon tumbang di Desa Tongo di mana akses jalan utama menuju ibu kota kabupaten terputus.
“Hujan lebat yang turun sejak malam hari menyebabkan banjir di Kecamatan Sekongkang, sehingga akses jalan tidak dapat dilalui,” ujar Ipda Herman.
Ia menambahkan, pihaknya bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pemerintah kecamatan terus berkoordinasi untuk mencari solusi atas situasi ini.
“Hingga saat ini, kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait sambil menunggu intensitas hujan berkurang. Dampaknya cukup besar karena ini merupakan satu-satunya akses jalan utama,” kata Ipda Herman.
Sebagai langkah antisipasi, jalan yang terputus telah dipasangi garis polisi (police line) untuk menghindari risiko kecelakaan.
“Kami memasang police line agar masyarakat dapat memahami bahwa jalan tersebut belum bisa dilalui. Ini penting untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.
Sementara itu, upaya penanganan darurat terus dilakukan, dengan harapan akses jalan segera pulih sehingga aktivitas masyarakat di empat desa yang terisolasi dapat kembali normal. (Admin02.RadioArki)
