“sektor Pariwisata NTB khususnya pulau lombok termasuk sebagai sektor unggulan daerah yang terus menunjukkan tren positif. Setiap tahunnya wisatawan dari berbagai negara terus berdatangan ke Lombok.”
Lombok Tengah, Radio Arki – Pesona pulau lombok memang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing untuk datang. Tak sedikit jumlah wisatawan yang terus berdatangan ke pulau seribu masjid tersebut. Tak terkecuali wisatawan dari Korea Selatan yang juga mulai melirik pulau lombok sebagai destinasi wisata yang menarik.
Demikian diungkapkan Manager Anjani Tour, Kim Hyunki, kepada media ini, Senin (09/10) siang tadi.
Menurut Kim, Lombok memiliki potensi besar dalam hal sektor pariwisata. Keunggulan alam Lombok yang menawarkan keindahan pantai, bukit, gunung, hingga air terjun menjadi pemantik bagi turis Negeri Ginseng untuk berlibur di Lombok. Dibanding Thailand, Filipina, dan Cina, negara-negara yang menjadi tujuan berlibur warga Korsel, Lombok memiliki keunggulan dalam hal keramahtamahan.
“Selain itu turis Korsel juga lebih senang dengan orang Lombok yang murah senyum ketimbang negara-negara tersebut,” ujar Kim di Bandara Internasional Lombok, Senin (9/10).
Anjani Tour sendiri melayani sekitar 1.000 wisatawan Korsel yang berkunjung ke Lombok pada periode 29 Juli 2017 hingga 9 Oktober 2017 melalui lima penerbangan carter Korean Air. Ia menilai, penerbangan carter merupakan simulasi awal untuk melihat animo masyarakat Korsel akan destinasi wisata Lombok. Selama periode tersebut, kata Kim, animo warga Korsel begitu tinggi. Bahkan, banyak dari mereka yang menilai jangka waktu selama lima hari berlibur di Lombok belum dirasa cukup.
Kim yang telah lama tinggal di Lombok menjelaskan karakteristik turis Korsel cenderung menyukai destinasi wisata yang berbasis alam. Selain itu, masa berlibur warga Korsel juga tidak sepanjang turis-turis dari negara di Eropa.
“Orang Korsel tidak seperti bule-bule yang liburnya bisa lama,” lanjut Kim.
Oleh karena itu, Kim berharap penerbangan langsung dari Korsel ke Lombok bisa terealisasi. Pasalnya, masih banyak warga Korsel yang ingin berlibur ke Lombok, namun terkendala aksebilitas penerbangan langsung.
“Soalnya kalau transit-transit dulu akan menghabiskan waktu di perjalanan. Mudah-mudahan tahun depan bisa terwujud penerbangan langsung.” Kata Kim menambahkan. (Hans.Radio Arki)