ARKIFM NEWS

Talut Jalan Mekar Sari Ambruk, GAPURA : Penegak Hukum Harus Selediki …

“Pekerjaan proyek selalu memiliki spesifikasi kualitas yang harus dipenuhi oleh pelaksana proyek. Bahkan apabila dalam pekerjaan proyek itu tidak sesuai dengan standarisasi kualitas yang ada, maka pemerintah bisa menolak”

Sumbawa Barat. Radio Arki- Gerakan Pembaharuan Rakyat (Gapura), Jayadi meminta agar pihak kepolisian atau penegak hukum untuk dapat melakukan investigasi terhadap ambruknya talut jalan di Mekar Sari. Karena ada potensi bahwa pekerjaan proyek tersebut dikerjakan tidak sesuai dengan standarisasi yang harus dipenuhi.

“harus dicek itu kualitasnya!. Bilaperlu, penegak hukum harus turun tangan dengan mengecek kualitas proyek. Karena bisa saja ada prosedur yang tidak terpenuhi dalam pekerjaan proyek itu,” tegasnya kepada media ini, Sabtu (23/12) malam tadi.

Menurut Jaya, ada beberapa kejanggalan atas ambruk atau kerusakan talut tersebut. Pertama memang kualitas proyek yang buruk. Tentu dalam hal ini, pemerintah harus bertindak tegas atau menolak pekerjaan tersebut. kalau tidak, maka idealnya penegak hukum juga harus ikut mengawasi. Karena bisa saja ada praktek kotor pengadaan barang dan jasa yang selama ini dijadikan sebagai modus KKN. Kedua, dalam standarisasi pengadaan barang dan jasa, pelaksana proyek idealnya membuat papan informasi tentang proyek tersebut, agar masyarakat bisa ikut mengawasi. Sedangkan dalam pelaksanaa proyek ini, tidak ada satupun papan informasi yang dipasang.

Pelaksanaan proyek itu, kata Jaya, diketahui belum lama dikerjakan. Bahkan terkesan dikejar untuk menghabiskan tahun anggaran 2017. Sehingga aspek kualitas tidak begitu diperhatikan.

“gak bisa hanya alasan hujan lebat terus itu (talut) ambruk. Yang jelas itu harus diteliti. Apakah memang karena kualitas proyeknya yang buruk atau memang karena pengaruh alam?.”ujarnya mempertayakan.

Sampai berita ini diberitakan, belum diketahui siapa pelaksana tender proyek tersebut. Dan juga belum diketahui penyebab utama ambruk talut jalan tersebut. Sementara itu, dalam pantauan langsung radio online arkifm.com ambruk talut tersebut, sangat berpotensi membahayakan pengguna jalan. Karena talut jalan yang ambruk tersebut merupakan akses utama di Brang Ene yang sehari hari digunakan masyarakat setempat. (Unang Silatang.Radio Arki)

Related posts

Dinas Kehutanan NTB Lakukan Kajian Terkait Senjata Api Polhut

ArkiFM Friendly Radio

Tuntutan Satu Tahun Kasus Meninggalnya ZA, Jaksa Dituding Berpotensi Langgar Hukum

ArkiFM Friendly Radio

HMI Cabang Dompu Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas Daerah.

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment