“pemerintah daerah Sumbawa Barat terus menggenjot untuk menertibkan pasar bayangan yang berada di dalam kota Taliwang. Pola itu perlu dilakukan untuk mengoptimalisasikan keberadaa pasar ‘tanah mira’ yang merupakan pasar tradisional utama di Kota Taliwang.”
Sumbawa Barat. Radio Arki- upaya pemerinntah untuk menertibkan pasar bayangan terus dilakukan dengan beragam cara. Setelah penertiban langsung di lapangan, Bupati Sumbawa Barat, dr.Ir.H.W.Musyafirin menegaskan bahwa, Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak boleh berbelanja di pasar bayangan, karena sama dengan mendukung keberdaan pasar tersebut.
“Kepada ASN, saya instruksikan agar membantu terciptanya ketertiban dengan tidak berbelanja di pasar bayangan,” tegasnya melalui rilis resmi pemerintah daerah setempat yang diterima media ini, Selasa (20/3) sore kemarin.
“Saya tidak mau ada yang kontra di dunia maya, pokoknya yang bayangan apapun itu kita tertibkan. Saya analogikan seperti orang bermain bola, bermainlah di lapangan bola jangan bermain bola di jalan, artinya kalau mau berjualan tentu di pasar.”imbuhnya. .
Menurut Bupati, Terkait penertiban pasar bayangan Kota Taliwang, Bupati menegaskan, selain melayani, kehadiran pemerintah adalah juga untuk mengatur, terutama terkait ketertiban dan keamanan. Penertiban pasar bayangan telah dilaksanakan dan akan terus dilaksanakan. ASN dan masyarakat tidak membuat opini yang bisa menyebabkan inkondusivitas daerah terkait hal tersebut. Tidak perlu meributkannya di dunia maya.
Sepeti diketahui, pemerintah daerah Sumbawa Barat telah dengan tegas melakukan penertiban atas keberadaan pasar bayangan. Bukan hanya mengeluarkan surat edaran. Bupati melalui dinas terkait juga melakukan penertiban secara paksa di lapangan. (Unang Silatang. Radio Arki)
