“Menyambangi anak anak yatim piatu, untuk sekedar memberi motivasi dan berbagi keceriaan merupakan bagian penting dalam meningkatkan semangat anak anak yatim piatu dalam meraih cita citanya. Seperti yang dilakukan oleh Ikatan Dokter Indonesia Kabupaten Sumbawa Barat”
Sumbawa Barat. Radio Arki – Dalam rangka mengisi aktifitas di Bulan Suci Ramadhan, belasan Dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Sumbawa Barat memberi motivasi kepada anak yatim piatu dan disabilitas di Panti Asuhan Baitussakinah Sumbawa Barat, kemarin (3/6).
Dalam kegiatan yang dirangkaikan dengan buka puasa bersama anak yatim piatu, anak disabilitas, pengurus panti asuhan dan keluarga anak anak yatim piatu. IDI Sumbawa Barat mendorong anak yatim piatu dan disabilitas untuk memiliki cita cita yang tinggi, serta menjadi orang yang bermanfaat kepada sesama.
“Tidak ada yang tidak mungkin, setiap orang punya kesempatan yang sama untuk menjadi orang besar dan bermanfaat. Termasuk kalian (anak anak yatim piatu, red). Jadi, harus dimulai dari memiliki cita cita yang tinggi pula”, Ujar ketua IDI Sumbawa Barat, dr. Ali Praja.
Dijelaskannya, Sebagai organisasi yang menghimpun para dokter di Indonesia pada umumnya, dan di Kabupaten Sumbawa Barat pada khususnya. Kegiatan sosial dengan menyambangi anak anak yatim piatu semacam ini menjadi suatu hal yang harus dan selalu dilakukan setiap ada kesempatan. Apalagi memberi motivasi kepada anak anak yatim piatu merupakan bagian penting dalam mendorong anak anak untuk memiliki masa depan yang cerah.
“Ayo anak anak, siapa yang mau jadi dokter, polisi, TNI dan Pilot. Cita citanya harus tinggi ya”, Tanya dr. Ali Praja disambut respon angkat tangan anak anak yatim piatu dengan ekspresi malu malu.
Proses Tanya jawab dr. Ali Praja dengan anak anak yatim piatu sontak membuat suasana menjadi ceria. Bahkan sesekali gelagat tawa muncul dikarenakan kepolosan anak anak menjawab pertanyaan Dokter Ali. Tidak hanya itu, dr. Ali Praja juga memberikan bingkisan kepada anak anak yang mengangkat tangan merespon pertanyaannya.
Setelah pembagian bingkisan dan beberapa perlengkapan di Panti Asuhan Baittussakinah, Dokter Ali berharap apapun cita citanya, semoga anak anak di yatim piatu dan disabilitas dimudahkan dalam mencapai cita cita yang diinginkan.
“Nah, diruangan ini bisa jadi nanti diantara anak anak yatim piatu ada yang menjadi dokter”, Tambahnya.
Di akhir sambutannya, ia meminta kepada yang hadir di Panti Asuhan Baitussakinah untuk mendoakan tenaga kesehatan yang meninggal dalam keadaan mengabdi memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, termasuk dalam kondisi peperangan.
“Kita berdo’a semoga tenaga kesehatan yang mengabdikan dirinya di segala tempat, terutama yang tertembak saat menjadi tenaga medis dalam peperangan dimudahkan perjalannnya menuju syurga dan meninggal dalam keadaan husnul khatimah”, Demikian, tutupnya. (Enk. Radio Arki)