ARKIFM NEWS

Pelaku Perjalanan Dari Wilayah Terjangkit di KSB Capai 195 Orang

Sumbawa Barat. Radio Arki – Dalam data harian perkembangan Covid-19 di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang dirilis Satgas Covid, Jum’at (27/3), tercatat jumlah pelaku perjalanan dari wilayah atau Negara terjangkit menjadi jumlah terbanyak dalam data, yakni mencapai 195 orang.

“Kita tahu bahwa saat ini, mahasiswa kita yang berada di luar Sumbawa yang masuk zona wilayah terjangkit, seperti Jawa itu liburan dan mereka pada pulang. Jadi tercatat dari hari kemarin (Kamis, red) hingga hari ini (Jum’at) pukul 12.00 bertambah sekitar 60 orang, sehingga total keseluruhannya menjadi 195 orang”, beber Jubir Satgas Covid-19 KSB, H. Tuwuh, S.AP, dalam jumpa pers di media Center Covid-19 KSB, Jum’at sore (27/3).

Melihat data pelaku perjalanan dari wilayah terjangkit yang cukup signifikan, H. Tuwuh yang juga Kadis Kesehatan KSB tersebut, mengingatkan kepada masyarakat agar terus meningkatkan kewaspadaan. Ia juga meminta kepada yang baru saja dari wilayah terjangkit, untuk sadar dan melakukan monitoring mandiri di rumahnya.

“Yang bersangkutan tidak boleh keluyuran dan diminta menjaga jarak dengan keluarganya. Demikian juga keluarganya harus paham. Kalau ada yang ngeyel, harus dilaporkan ke pihak desa atau keluarahan. Artinya kita harus sama sama membantu mengawasi”, terangnya.

jumlah pelaku perjalanan dari wilayah atau Negara terjangkit diprediksi akan terus bertambah. Oleh karenanya, H. Tuwuh meminta partisipasi masyarakat apabila mengetahui ada orang yang baru saja datang dari wilayah terjangkit, dan beum terdata atau terdeteksi, untuk segera mungkin melaporkan ke tenaga kesehatan agar segera didata, dikunjungi dan dilakukan pengecekan lebih dini.

“Jadi kita membutuhkan kerjasama semua, antara yang datang, masyarakat sekitar dan aparat, sehingga kita bisa memutus mata rantai penyebaran virus ini,” harapnya.

Pemeritah Darah juga, lanjut H. Tuwuh, terus melakukan berbagai upaya melakukan deteksi dini disemua pintu masuk selain di Wilayah Tano, yakni yang dari Lunyuk yang masuk ke Talonang Baru. Selain itu Pemerintah juga sejak seminggu terakhir melakukan penyemprotan disenfektan di berbagai fasilitas publik hingga di lingkungan masyarakat.

“Seperti tadi, bersama TNI, Polri, Pol PP dan Tagana, kita melakukan penyemprotan disenfektan secara besar besaran,” tandasnya.

Untuk diketahui, data orang yang selesai dalam pemantauan berjumlah 39 orang. Pelaku perjalanan dari wilayah atau Negara terjangkit yang selesai pemantauan berjumlah 20 orang, sedangkan yang dalam pemantauan berjumlah 195 orang.  Kontak erat resiko rendah berjumlah 14 orang. Kontak erat resiko tinggi berjumlah 0. Orang yang telah selesai dalam pemantauan berjumlah 19 orang, dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 36 orang. Sementara untuk Pasien Dalam Pemantauan (PDP) berjumlah 2 orang.

Related posts

Gelar Musdes, Pemdes Mujahidin Optimis Perencanaan Desa 2024 Tuntas Tepat Waktu

ArkiFM Friendly Radio

APBD 2016 KSB Mulai Diperiksa BPK, Pemda Optimis WTP

ArkiFM Friendly Radio

BNN Provinsi NTB Libatkan Pelaku Usaha Untuk Mencegah Narkoba

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment