“Aktifitas pertambangan rakyat memang sudah menjadi salah satu sumber penghidupan yang sangat menjanjikan bagi sebagian orang di Sumbawa Barat. Meskipun beresiko tinggi, aktifitas ini saban hari tak pernah punah, bahkan lebih cenderung kelihatan terus bertambah.”
Sumbawa Barat. Radio Arki- Aktfitas pertambangan rakyat di Sumbawa Barat kini mulai menjadi focus perhatian kepolian daerah NTB, beber Bupati Sumbawa Barat, Dr.H.Musyafirin. Dan dalam waktu dekat, jajaran kepolian daerah NTB akan melakukan penertiban terhadap aktifitas tersebut. Untuk itu setiap jajaran pemerintah daerah perlu mensosialisaskan hal tersebut.
Menaggapi hal tersebut, salah seorang penambang rakyat, Muslimin berharap, pemerintah daerah memiliki solusi yang tepat dalam menangani pertambangan rakyat. Jadi bukan hanya mengikuti apa yang menjadi kebijakan institusi tertentu. Karena yang paling tahu betul keadaan daerah adalah pimpinan daerah.
“kami apresiasi kebijakan (penertiban) itu, tetapi kami berharap pemerintah juga menyiapkan langkah yang tepat sebagai solusi. Artinya bisa dengan membina atau menertibkan dengan melakukan lokalisasi pada titik tertentu.”ujarnya berharap saat dikonfirmasi wartawan media ini, Senin (30/7) siang tadi.
Resiko dalam melakukan aktifitas pertambagann rakyat memang sangat tinggi, lanjutnya, tetapi tidak ada pilihan lain bagi para penambang dan berbagai pihak yang merasakan manfaat terhadap aktifitas tersebut. Untuk itu, menurutnya pemerintah harus melakukan komunikasi yang lebih intens dengan para penambang.
“kami akan tunggu undangannya. Dan semoga ini menjadi langkah maju dari apa yang sudah dilakukan sebelumnya (bupati),”harapnya.
Kebijakan pertambangan rakyat, pernah dihentikan oleh pimpinan daerah sebelumnya. Tetapi karena adanya reaksi keras dari penambang, maka kebijakan itu dicabut. Bahkan untuk menangani pertambangan rakyat, Bupati Sumbawa Barat kala itu menggandeng pihak ketiga, yaitu PT Indotan untuk melakukan pembinaan dan kerjasama dengan para penambang.
“kami berharap polisi tidak arogan, karena pasti ada solusi terbaik kalau persoalan ini mau dibicarakan. Hanya yang perlu dipahami, aktifitas ini sumber mata pencaharian kami, jadi semoga Bupati dapat memahami itu dan menyampaikannya kepada kepolisian.” Tandasnya.
Seperti diketahui, dalam kesempatan forum yasinan, kamis (26/7) malam lalu, Bupati meminta kepada seluruh jajaran pemerintahan daerah untuk mensosialisasikan rencana penertiban tersebut. Karena rencana penertiban itu sudah menjadi focus perhatian kepolisian daerah NTB, mengingat resiko yang tinggi dan aktifitas pertambangan rakyat yang semakin meningkat di Sumbawa Barat. (Unang Silatang. Radio Arki)