Sumbawa Barat. Radio Arki – Agen Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR), dalam rangka mempercepat pembangunan rumah untuk korban gempa bumi di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), akan bertugas mengawasi, serta memastikan bahwa dana bantuan stimulan digunakan untuk membangun rumah yang rusak karena gempa bumi.
Demikian disampaikan Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W Musyafirin, M.M saat mensosialisasikan tahapan pencairan dana stimulan pembangunan dan perbaikan rumah korban gempa bumi yang bersumber dari BNPB, di halaman Kantor Camat Seteluk, hari ini (18/9).
Pengawasan yang dilakukan agen PDPGR tentunya memiliki tujuan agar pembangunan rumah korban gempa bumi bisa di percepat pembangunannya. Selian mengawasi, agen PDPGR juga menyelesaikan persoalan administrasi sehingga mudah proses pertanggungjawaban penggunaan anggaran bantuannya. Oleh karena itu, pengawasan oleh agen PDPGR juga akan didampingi langsung oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Inspektorat.
“Disini (KSB, red) sudah ada Agen PDPGR yang bertugas sebagai perwakilan pokmas (Kelompok Masyarakat), sehingga semua perangkat yang dipersyaratkan pemerintah pusat sudah tersedia. Tentunya keberadaan agen PDPGR dan pihak lainnya yang terkait nantinya akan menyusun kebutuhan belanja bahan bangunan termasuk bersama tim Kementerian PUPR”, Kata Musyafirin.
Selain menjelaskan tugas agen PDPGR dihadapan warga, Bupati juga menjelaskan tahapan penerimaan bantuan dana stimulan oleh korban gempa bumi agar tidak ada simpang siur informasi yang diterima oleh masyarakat. Ia juga mempertegas bahwa akan diterima langsung via rekening oleh masyarakat yang menjadi korban, tentunya korban yang telah terverifikasi.
“Harus diketahui, prosesnya itu Pemda mengajukan usulan pencairan dengan mengirimkan data korban yang telah diverifikasi oleh tim verifikasi Dinas PU Provinsi NTB dan PUPRPP KSB ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). BNPB selanjutkan mentransfer ke rekening BPBD KSB. Kemudian BPBD KSB mencairkan dana langsung ke rekening warga penerima dana bantuan stimulant”, terangnya.
Bupati juga mengingatkan semua pihak, termasuk pejabat Pemda KSB agar tidak sembarangan berbicara di awak media. Terutama yang berkaitan tentang pencairan dana bantuan stimulan, apalagi hingga menimbulkan kegaduhan. Karena saat ini butuh konsentrasi dan focus bersama agar percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi rumah warga bisa dimaksimalkan.
‘’Saya pertegas, tidak ada dana ke rekening kelompok masyarakat, melainkan langsung di transfer via rekening ke masyarakat penerima bantuan”, Tukas Musyafirin. (Enk. Radio Arki)