Sumbawa Barat. Radio Arki – Dalam konversi minyak tanah ke Liquified Petroleum Gas (LPG) perdana, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mendapat jatan 21.844 Paket. 21.749 paket untuk rumah tangga dan sebanyak 95 paket untuk Usaha Mikro. Dalam konversi ini, masyarakat Sumbawa Barat akan mendapatkan paket berupa tabung LPG 3 Kg, kompor satu tungku, selang dan regulator, kesemuanya merupakan produk berstandar yang dijamin keamanannya
Demikian disampaikan perwakilan Kementerian ESDM, Inspektur Migas Madya Direktorat Jenderal Minyak dan Gas, Ir. Muhammad Dulfi MK. Kk dalam kegiatan Sosialisasi, Pengawasan dan Verifikasi Pendistribusian Paket Perdana Konversi Minyak Tanah ke LPG Tabung 3 Kg Tahap Pertama Tahun 2018 di Central Kediaman Bupati, Pagi tadi (9/11).
Dulfi menjelaskan bahwa, dasar konversi Mitan ke LPG adalah Perpres Nomor 104 Tahun 2007 tentang Konversi Minyak Tanah ke LPG. Dimana tujuannya adalah untuk mengurangi subsidi minyak tanah dan mensubsidi LPG yang nilainya tidak sebesar subsidi minyak tanah. Sehingga mengurangi ketergantungan penggunaan minyak tanah yang semakin hari produksinya semakin berkurang, mengurangi penyimpangan penggunaan minyak tanah bersubsidi. Selanjutnya, menyediakan bahan bakar praktis, bersih dan efisien kepada masyarakat untuk rumah tangga dan usaha mikro.
“Tahun 2018 KSB mendapat jatah dan merupakan daerah prioritas. Ada empat Provinsi yang mendapat program konversi, yakni Provinsi Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Bangka Belitung dan Provinsi NTB. Di Provinsi NTB, seluruh Kabupaten/Kota di Pulau Sumbawa mendapatkan program ini, sementara di Pulau Lombok memang sudah berjalan”, Kata Dulfi
Sementara itu, Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W Musyafirin, M.M dalam sambutannya meminta Kepala Desa dan Lurah agar mensosialisasikan pelaksanaan konversi minyak tanah ke gas kepada masyarakat.
“Saya berharap peserta sosialisasi, Kepala Desa, Lurah sebagai ujung tombak untuk bisa meneruskan informasi sosialisasi hari ini kepada masyarakat sehingga masyarakat paham dengan konversi minyak tanah ke LPG dan siap menggunakan LPG, sehingga tidak ada masalah di lapangan”, Tukas Bupati. (Enk. Radio Arki)