Sumbawa Barat. Radio Arki – Warga Lingkungan Perjuk Balad, Kelurahan Telaga Bertong mengeluhkan matinya lampu jalan yang berada di akses jalan utama Lingkungan Perjuk Balad. Meski matinya lampu jalan sudah lebih dari seminggu dirasakan, namun warga mengakui belum ada otoritas terkait turun lapangan mengecek kondisi lampu jalan.
“Lampu jalan sudah seminggu lebih mati, tapi kok pemerintah seperti enggan memberi solusi. Seharusnya pemerintah segera mengatensi ketika menerima laporan mengenai matinya lampu jalan, bukan malah dibiarkan berlarut larut seperti ini,” Kesal Yanto kepada media ini, di kediamannya hari ini (22/12).
Dengan matinya lampu jalan, sambung Yanto, menyebabkan sejumlah warga kewalahan menjaga ternaknya akibat tidak adanya penerangan jalan. Bahkan, ironisnya lagi, beberapa hari yang lalu ada warga yang kehilangan ternak kambing 11 ekor.
“Lingkungan Perjuk Balad ini kan daerah rawan pencurian ternak. Sehingga meski lampu jalan sehari saja mati, kami betul betul rasakan susahnya menjaga ternak. Mestinya pihak terkait (DLH, red) proaktif turun lapangan dan menyampaikan ke kepala lingkungan atau RT setempat jika ada kerusakan jaringan. Dengan demikian masyarakat akan sedikit memaklumi,” Timpal Yanto.
Senada dengan Yanto, Bahar warga perjuk balad lainnya juga mengeluhkan matinya lampu jalan. Menurut bahar, daerah Perjuk Balad bukan saja rawan pencurian, namun juga rawan kriminalitas lainnya. Mengapa tidak, lanjut Bahar, belum lama ini juga di Lingkungan Perjuk Balad juga dihebohkan dengan penemuan wanita dalam kondisi pingsan tanpa busana di pinggir jalan. Belum lagi kasus perbacokan dan kasus perkelahian yang terus terjadi.
“Kami harap kejadian kejadian Kriminal tidak ada lagi di daerah kami, tentunya salah satu langkah untuk menekan angka krimial yaitu adanya penerangan yang cukup di beberapa titik lampu jalan yang dinilai strategis,” Cetus Bahar.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumbawa Barat, Drs. Syamsul Kamil yang dikonfirmasi media ini via selular nampak enggan menjawab pertanyaan dari wartawan. “Mau tanya apa ini??, Kalau mau tanya tentang lampu jalan, coba konfirmasi ke Kabid Pertamanan dan PJU saja. Saya ini sedang rapat,” Tutup Syamsul Kamil.
Kabid Pertamanan dan PJU yang berusaha ditemui media ini siang tadi di ruangannya, ternyata tidak ada di tempat, dan diketahui sedang menjalankan tugas dinas diluar daerah. Wartawan berusaha menghubungi via selular menanyanakan sebab matinya lampu jalan. Namun, sampai berita ini di-online-kan, tidak dikonfirmasi terkait penyebab matinya lampu jalan. Meski demikian, salah satu staff DLH, berusaha menghubungi wartawan via seluler dengan tanpa menyebutkan nama, menanyakan lokasi lampu jalan yang dalam kondisi mati.
“Kami akan segera cek ke lokasi pak,” Tukas salah satu staff DLH menutup telponnya. (Enk. Radio Arki)