Mataram. Radio Arki – Calon Anggota DPRD NTB Daerah Pemilihan Kota Mataram dari Partai Demokrat, Mohamad Zakiy Mubarok (MZM), sangat yakin dirinya terpilih mewakili warga Kota Mataram melalui proses Pemilu 17 April 2019 yang akan datang.
Keyakinan MZM itu bukan hanya karena ikhtiar yang dijalaninya bersama seluruh jaringan yang dibentuk selama proses sosialisasi ke masyarakat makin membuahkan hasil, tapi keyakinannya itu juga lahir dari kesiapannya merawat komitmen bersama rakyat dalam mengemban amanah sebagai Anggota DPRD NTB.
“Yang saya pahami, menjadi Anggota DPRD itu amanah rakyat. Karena amanah rakyat, maka saya harus berkomitmen untuk menjaga, mengelola, dan mengoptimalkan agar kembali kepada rakyat. Dan saya yakin bisa merawat itu. Tentu saja dengan bimbingan Tuhan serta pengawasan dan bersama-sama rakyat,” Kata Direktur Eksekutif Daerah Partai Demokrat NTB 2011-2016 ini.
Bagi MZM, ikhtiar dirinya menjadi Anggota DPRD NTB bukan tentang siasat untuk mencari nikmat. Tapi cara untuk mengambil amanat rakyat. Mengapa harus diambil, karena mewakafkan pikiran dan tenaga untuk kepentingan masyarakat banyak adalah ibadah. “Bismillah, saya niatkan ibadah,” Ucap pria berkacamata ini.
Ditanya target perolehan suara pada Pemilu nanti, penulis beberapa buku ini menjawab sekitar 15.000 suara pemilih. “Angka ini bisa memastikan saya duduk di kursi DPRD NTB,” ucap MZM penuh optimis. Namun saat ditanya strategi apa yang ia gunakan untuk memperoleh suara itu, MZM hanya tersenyum. “Nanti,” katanya singkat.
Yang pasti, kata suami dari Baiq Mandri Sri Apriatni ini, dirinya sedang menjalani tahapan kampanye yang disediakan undang-undang dengan sebaik-baiknya, setekun-tekunnya, dan seyakin-yakinnya. “Ya, 3S .. hehe,” Ujarnya santai.
Diminta tanggapannya jika ternyata hasil Pemilu 2019 ini tidak mengantarkannya ke kursi dewan, MZM mengatakan, ucapan adalah doa. Karena itu sampai saat ini doanya adalah terpilih dan menang sampai di garis finish. “Belum ada ucapan lain saat ini selain terpilih,” tutur Sekretaris Umum Wilayah KAHMI NTB ini diiringi senyum.
MZM menambahkan, Partai Demokrat mengajarkan kepada seluruh kadernya untuk berpolitik secara cerdas dan santun, dengan mengusung ideologi Nasionalis Religius. Itu artinya, Partai Demokrat yang didirikan oleh Susilo Bambang Yudhoyono ini, selain mengedepankan etika dalam berpolitik, juga menegaskan posisi politiknya sebagai partai tengah. Tidak ekstrem kanan, maupun ekstrem kiri. Menghormati pluralitas, menghargai perbedaan. (M Arif. Radio Arki)