Makassar. Radio Arki – Sukses menjadi Kabupaten Open Defecation Free (ODF) atau Bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS), Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W Musyafirin, M.M menjadi narasumber pada acara Advocacy and Learning Horizontal yang di gelar Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (Akkopsi) di The Rinra Hotel, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa pagi (12/02/2019).
Dihadapan Pejabat World Bank, UNICEF dan Direktur Akkopsi, Bupati membagi pengalaman sukses Pemerintah KSB melaksanakan jambanisasi menuju gerakan Tuntas Buang Air Besar Sembarangan kepada Bupati/Walikota dari Provinsi di Pulau Sumatera, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Bali, NTT, Papua Barat dan Bupati/Walikota se-Provinsi Sulsel.
Bupati memaparkan kegiatan jambanisasi merupakan program 100 hari pertama pemerintahannya, dan berhasil membangun 6.212 jamban warga. Pelaksanaannya dilakukan secara gotong royong di bawah payung Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR) yang telah diPerdakan melalui Perda Nomor 3 Tahun 2016 tentang PDPGR, pihak yang melaksanakannya adalah stakeholders di KSB, mulai dari Pemerintah Daerah yakni OPD hingga Pemerintah Desa, TNI (Babinsa), Polri (Bhabinkamtibmas), Dunia Usaha, Agen Gotong Royong dan masyarakat.
Bupati juga mengundang Pejabat UNICEF dan World Bank berkunjung ke KSB untuk meninjau pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat, yakni ODF, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum sehat, pengelolaan sampah dan pengelolaan limbah cair rumah tangga.
Acara yang digelar Selasa 12 sampai Rabu 13 Februari 2019 ini dihadiri Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI, Prof. Bambang Brodjonegoro. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono ke-X yang daerahnya menjadi Provinsi ODF pertama di Indonesia. Sri Sultan juga berbagi cerita tentang keberhasilan Yogyakarta menuju ODF.
Selain Bupati Sumbawa Barat, Bupati Pringsewu, Provinsi Lampung, Sujadi dan Walikota Solo, Provinsi Jawa Tengah yang diwakili Kepala Bappeda Solo, Ahyani juga menjadi narasumber dalam acara ini. Kabupaten Pringsewu dan Kota Solo juga merupakan daerah ODF. Akkopsi menggelar kegiatan ini bertujuan untuk mengajak Kepala Daerah belajar dari Kota Solo, Kab. Sumbawa Barat dan Kab. Pringsewu agar mewujudkan sanitasi layak dan lingkungan sehat, melalui BABS dan pengelolaan air limbah menuju tuntas sanitasi tahun 2020, sehingga lingkungan tidak tercemar dan masyarakat pun menjadi sehat.
Dalam kegiatan tersebut Bupati KSB dan perwakilan Bupati/Walikota anggota Akkopsi menandatangani Deklarasi Makassar, yakni komitmen anggota Akkopsi mewujudkan Sanitasi Total di daerahnya masing-masing. (Tim.Radio Arki)