Sumbawa Barat. Radio Arki – Sejumlah pemberitaan yang dimuat di berbagai media menyangkut anak belakangan ramai menghiasi jagad media cetak dan elektronik. Bahkan dalam kurun waktu 2019, selalu menjadi tranding topik yang memicu komentar keprihatinan dari para netizen.
Dalam kurun waktu Januari hingga awal Maret saja, pihak Kepolisian Resort Sumbawa Barat telah menangani 7 anak yang terlibat persoalan hukum, baik sebagai pelaku maupun sebagai korban. Dengan angka demikian, bisa dikatakan trand kasus yang melibatkan anak di tahun 2019 relatif meningkat.
“Sudah ada 7 orang yang terlibat dalam kasus kekerasan dan pelecehan terhadap anak di KSB, dan itu sebagai pelaku dan korban. Ini sangat miris sekali dan harus menjadi PR kita bersama. Karena setiap anak berhak atas perlindungan dari kekerasan dan intimidasi,” ujar koordinator Keluarga Besar Buruh Migran Indonesia (Kabar Bumi) Sumbawa Barat, Marni Sulastri, SH, dalam keterangan tertulisnya, sore tadi (11/3).
Dengan maraknya pengungkapan kasus yang melibatkan anak di Sumbawa Barat, Kabar Bumi bersama LBH Cahaya Nusantara, BP2KBP3A, Dinas Sosial, P2TP2A dan LPA Sumbawa Barat terus berupaya melakukan pendampingan. Bahkan pihaknya mulai gencar melakukan giat sosialisasi hukum terkait perlindungan anak.
“Saya berharap kepada semua pemerhati anak agar terus melakukan sosialisasi hukum tentang Perlindungan Anak agar semua masyarakat kita melek hukum. Paling tidak ini bisa membantu meminimalisir kejahatan terhadap anak di daerah kita,” ucap Marni, sapaan akrabnya.
Marni menambahkan bahwa, Kepedulian terhadap anak, juga bagian dari kepedulian kita terhadap masa depan bangsa, karena anak adalah aset yang luar biasa untuk kemajuan bangsa dan negeri. Anak yang seharusnya terlindungi dari orang orang terdekat dan merasa nyaman dengan lingkungan sekitarnya, jangan sampai justru mendapat perlakuan sebaliknya.
“Untuk itu Kami dari Lembaga Kabar Bumi Sumbawa Barat mengajak semua stakeholder, baik itu Pemerintah Daerah, LSM, masyarakat umum termasuk orang tua dan keluarga untuk memberikan perhatian serius terhadap anaknya. Serius menjaga anak, tersebut senantiasa waspada dengan siapapun,” tutup Marni. (Enk. Radio Arki)