Sumbawa Barat. Radio Arki – Naas nian nasib seorang pemuda berinisial AM (28). Pemuda asal Kecamatan Selong Lombok Timur tersebut ditemukan tewas mengapung usai sebelumnya melompat dari kapal Ferry KM Balinda yang sedang berlayar dari Pelabuhan Khayangan menuju Pelabuhan Poto Tano, pagi tadi (3/5).
“Aksi nekatnya melompat dari kapal Ferry KM BALIDA terpaksa dilakukan, usai pelaku ketahuan melakukan tindak pidana pencurian di kantin kapal Ferry,” ujar Kapolres Sumbawa Barat, AKBP. Mustofa, S.Ik.,MH melalui Kasubbag Humas AKP Suwardi, dalam keterangan tertulisnya, pagi tadi (3/5).
Dijelaskan kronologis, sekitar pukul 05.00 Wita, seorang saksi bernama Heri bertemu dengan Terduga Pelaku di Kantin kapal Ferry. Pelaku saat kedapatan sedang menendang pintu kantin sebanyak 3 kali.
Usai menendang pintu kantin, terduga pelaku pergi keluar menuju guritan bawah kapal. Merasa ada yang aneh, Heri kemudian membangunkan petugas kantin. Petugas kantin selanjutnya melakukan pengecekan dilaci penyimpanan uang dan ditemukan uang kas yang berada dilaci sudah tidak ada.
“Mengetahui adanya pencurian, ABK melakukan pencarian pelaku di semua bagian kapal. Tak kunjung diketemukan, ABK selanjutnya mengecek CCTV dan diketahui terduga pelaku telah melompat ke laut melalui buritan kapal sebelah kiri. Terguga pelaku akhirnya ditemukan dalam kondisi mengapung dan meninggal dunia,” terang Suwardi.
Dari evakuasi terduga pelaku, ditemukan barang bukti berupa 1 unit HP merk Xiomi dan sejumlah uang tunai sejumlah Rp. 156.000. Pelaku selanjutnya di bawa ke Puskesmas Poto Tano untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan. (Enk. Radio Arki)