ARKIFM NEWS

Fraksi PAN DPRD Minta Pemda KSB Sigap Sikapi Kenaikan Harga Bahan Pokok

Sumbawa Barat. Radio Arki – Kenaikan harga bahan pokok di bulan Ramadhan menjadi fenomena tahunan yang kerap terjadi. Tak tanggung tanggung, harga bahan pokok meroket naik hingga dua kali lipat harga normal.

Menyikapi persoalan tersebut, pemerintah daerah melalui dinas terkait seharusnya bisa melakukan langkah langkah strategis untuk meminimalisir lonjakan harga yang fantastis, sehingga tidak menyulitkan masyarakat Sumbawa Barat dalam memenuhi kebutuhan dapurnya.

“Inikan fenomena tahunan, tapi kok cenderung lamban disikapi. Mestinya Bupati harus memerintahkan dinas terkait untuk sigap melakukan pengendalian harga pasar dengan turun ke lapangan jauh hari sebelum memasuki bulan Ramadhan,” terang Muhammad Hatta, anggota DPRD KSB Fraksi PAN.

Hatta menambahkan, mestinya negara harus hadir tanpa harus diminta dari jauh hari. Karena bagaimanapun juga, dengan melonjaknya harga bahan pokok bisa mengakibatkan masyarakat menjerit. Bayangkan saja, sambung Hatta, kenaikan harga seperti bawang putih mencapai 100%, belum lagi kenaikan harga bahan pokok lainnya yang variatif dengan jumlah yang cukup fantastis.

Dikonfirmasi media ini pagi tadi (8/50, Kepala Diskoperindag KSB melalui Kabid Perdagangan, Rahardian mengatakan fluktuasi harga pasar di bulan Ramadhan menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari. Disatu sisi permintaan pasar cukup tinggi dan disisi lainnya persediaan barang terbatas.

Kendati demikian, Rahardian mengungkapkan pihaknya tengah berupaya menjalankan berbagai program. Diantaranya menyiapkan sembako murah, dan akan menggelar pasar murah.

“Kami (Koperindag, red) telah menyiapkan 1.586 paket sembako untuk KK miskin. Paket sembako harganya 167.000 / paket, namun nanti paketnya akan disubisikan 70 % oleh pemerintah daerah KSB, jadi mereka nanti akan membayar dengan harga Rp. 50.000. Adapun barang dalam sembako murah terdiri dari, Beras 5 Kg, syirup 1 Botol, susu 1 Kaleng, mie 3 bungkus, gula 1 Kg dan minyak goreng 2 Kg,” beber Rahardian.

“Sementara untuk pasar murahnya akan digelar tanggal 22 Mei di Alun alun Taliwang. Keberadaan pasar murah nantinya tidak disubsidi oleh Pemda, yang mengsubsidi pasar murah adalah para pemain grosir, pemain ritail modern dan pedagang lainnya. Mereka mengambil keuntungan dibawah harga pasar,” tandasnya. (Enk. Radio Arki)

Related posts

Ribuan Warga Sumbawa Barat Ikuti Aksi Bela Palestina di Kompleks KTC

ArkiFM Friendly Radio

Undang Investasi, Empat Kecamatan Di KSB Akan dijadikan Tempat Pengembangan Ternak Intensif

ArkiFM Friendly Radio

KONI KSB Dilantik, Andi Laweng Optimis Tatap Ajang Porprov NTB

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment