Sumbawa Barat. Radio Arki – Organisasi pemuda dan pelajar Desa Kalimantong, Kecamatan Brang Ene atau yang dikenal dengan Pemuda Kalimantong Bersatu (Kaliber) menggelar halal bihalal, Sabtu malam (8/6).
Dalam halal bihalal yang mengangkat tema jalin silaturahmi, maknai persaudaraan, hindari perbedaan, memberikan pesan kuat bahwa pentingnya merawat persatuan antar sesama manusia.
“Acara halal bihalal kali ini kita jadikan titik tolak untuk bersatu, karena yang telah terjadi biarlah terjadi”, ujar Camat Brang Ene, Muhammad Taufik, S.Sos dalam sambutan singkatnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, ST dalam sambutannya mengatakan bahwa, pesan halal bihalal harus bisa dielaborasi dengan maksimalnya menjalankan ibadah puasa secara penuh dan total di bulan Ramadhan.
Selain itu, halal bihalal kata Wabup adalah cara kita bersilaturahmi, berjabat tangan dan saling mengingatkan dan memaafkan. Hal ini penting, karena ini merupakan salah satu hikmah menjalankan halal bihalal.
“Puasa ramadhan adalah cara kita belajar untuk menetralisir segala sifat keangkuhan, kesyirikan, keserakahan sehingga kita keluar dalam keadaan fitrah. Melalui Halal bihalal juga kita mempertegas kefitrahan tersebut”, tegas Wabup.
Wabup juga menyentil momentum kontestasi demokrasi yang menimbulkan perpecahan di tengah tengah masyarakat karena perbedaan pilihan. Menurutnya, perbedaan merupakan keindahan jika bisa disikapi dengan bijak.
“Perbedaan itu penting, karena perbedaan itulah yang membuat kita hadir hari ini. Berbeda adalah sunnatullah, maka mari jadikan perbedaan itu suatu keindahan,” ucap Fud, sapaan akrab Wakil Bupati.
Fud juga berharap hasil dari pemilu serentak yang telah lalu harus diterima dengan lapang dada. “Apa yang diberikan oleh Allah merupakan skenario terbaik, jadi bukan ketika tidak terpilih dalam kontestasi tersebut menjadi suatu hal yang buruk bagi diri kita, bisa jadi itulah jalan yang terbaik,” tukas Wabup mengakhiri sambutannya. (Enk. Radio Arki)