“Isu Berkembangnya paham radikalisme dan terorisme belakangan ini semakin meresahkan. Sebab penyebaran paham dari kelompok ekstrimis itu kini telah mulai masuk untuk mempengaruhi pelajar dan mahasiswa”
Sumbawa Barat, Radio ArkiFm- Bumi Gora Institute (BGI) Sumbawa Barat mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya pelajar dan mahasiswa untuk menangkal penyebaran paham radikalisme dan terorisme, di Kabupaten Sumbawa Barat KSB). Karena paham seperti ini, pasalnya dapat merusak keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, ataupun mengancam kerukunan ummat beragama.
Demikian ditegaskan Ketua (BGI) Sumbawa Barat, Hendra Ardiansyah, S.IP, Sabtu (17/8) lalu, dalam kegiatan dialog kebangsaan yang digelar di Aula Lesehan Tana Mira, Taliwang, Sumbawa Barat.
Kegiatan yang bertajuk Antisipasi Propaganda dan Ancaman Terorisme di Bumi Pariri Lema Bariri, digelar sebagai bentuk melawan dan meretas penyebaran paham radikalisme dan terorisme di kalangan pelajar dan mahasiswa. Karena sebagai generasi bangsa, kata Hendara, ada kewajiban bagi pelajar dan mahasiswa untuk menjaga keutuhan bangsa ini.
“seperti yang diharapkan, ada lebih dari 100 orang dari pelajar dan mahasiswa Se-KSB yang hadir dalam kegiatan ini. Tujuan kita adalah satu yaitu bagaimana menjaga NKRI.” ujarnya
“Fakta menunjukkan, kelompok ekstrimis ini telah menggeser target rekrutmen anggota yang awalnya menyasar usia dewasa dan cenderung tidak berkecukupan secara ekonomi. Kini mereka menyasar pula pada kalangan anak, remaja dan generasi muda pada umumnya,” bebernya.
Ia berharap, peserta kegiatan yang terdiri dari mahasiswa dan pelajar dapat menjadi garda terdepan untuk meretas dan melawan penyebaran paham radikalisme. Untuk itu, sangat penting terlebih dahulu bagi mahasiswa dan pelajar mengetahui paham seperti apa yang akan mengancan keutuhan NKRI tersebut. Jadi harus ada kajian yang dapat menjadi benteng setiap mahasiswa dan pelajar di KSB. Apalagi penyebaran paham ini selalu punya cara untuk mememberikan pemahaman radikalnya kepada golongan pelajar dan mahasiswa.
“Jangan mudah terpengaruh. Sehingga kemudian ringan tangan untuk melakukan pengrusakan, pertikaian, penganiayaan, dan bahkan penyerangan terhadap kelompok yang berseberangan paham. Kita harus tetap menghormati proses hukum yang ada.” imbuhnya
“Melalui kegiatan ini, saya berharap agar KSB terhindar dari paham atau aliran radikalisme dan terorisme. Saya yakin daerah ini akan terus kondusif kedepannya.” Demikian, Tutupnya. (Ibrahim. Radio Arki)