ARKIFM NEWS

Ingin ke Eropa, Ternyata DPRD NTB Nunggak Kerugian Negara 2 Miliar

Mataram. Radio Arki – Kunjungan Kerja (Kunker) DPRD NTB ke Eropa menjadi buah bibir masyarakat NTB. Diketahui, biaya yang akan digunakan dalam perjalanan dinas akan menghabiskan Rp 3,5 miliar.

Di sisi lain, tunggakan kerugian negara dari DPRD NTB masih menyisakan Rp 2,4 miliar. Tunggakan kerugian negara itu ditinggalkan DPRD NTB Periode 1999-2003, bahkan berlanjut pada periode 2004-2009. Angka tersebut berdasarkan data di bagian Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejati NTB.

Kerugian itu muncul dari perjalanan dinas sesuai temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang ditindaklanjut Kejaksaan sejak 2010, namun tak kunjung lunas hingga 2019. Selain temuan dalam perjalanan dinas fiktif, sebagian temuan berupa honor rapat Panitia Khusus, Panitia Pemilihan dan rapat Panitia Urusan Rumah Tangga (PURT) ketika itu. Masing masing politisi menikmati dana tidak sah antara Rp 10 juta sampai Rp 100 juta.

Parahnya lagi, tunggakan itu menjadi tanggungan sejumlah politisi yang ambil bagian dalam lawatan ke Eropa. Salah satunya inisial RT yang nunggak. Hingga saat ini ia masih menunggak Rp 100 juta.

Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara pada Bidang Datun Kejati NTB Mansur menjelaskan, dari total kerugian negara itu sekitar Rp 21,5 juta yang telah dikembalikan. Nilai itu sangat dibanding akumulasi kerugian karena oknum anggota dewan tersebut.

“Kesulitan menagih karena berulangkali disurati, hanya direspon dengan cicilan. Itu pun nilai cicilannya kecil. Seperti RT (inisial), cicilannya Rp 200-300 ribu per bulan,” sebutnya, kepada media, Jum’at (2/8). Praktek cicil itu juga dilakukan anggota dewan aktif maupun yang sudah pensiun, meski pun ada juga yang sudah lunas.

Sebagai informasi, puluhan DPRD NTB periode 2014-2019 sedang bersiap-siap ke luar negeri untuk kepentingan kunjungan kerja (Kunker), 3 Agustus mendatang. Rencananya, 50 orang anggota dewan dari jumlah 64 itu akan plesiran ke tujuh negara.

Ketujuh negara yang menjadi tujuan para wakil rakyat adalah Perancis, Belanda, Italia, Belgia, Swiss, Turki dan Australia. Perjalanan kunker tersebut akan berlangsung selama tujuh hari. Perjalanan ini akan terbagi ke dalam dua rombongan pemberangkatan. (M Arif. Radio Arki)

Related posts

Desa Rarak Ronges akan dijadikan Desa Agrowisata

Kuasa Hukum Desak Polisi ‘Ratakan’ Bangunan Pasar Jereweh

ArkiFM Friendly Radio

SMKN 2 Gerung Lobar Siap Produksi Cold Storage

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment