Hatta : Pemda Harus Tegas !
Sumbawa Barat. Radio Arki- Kekhawatiran sejumlah pihak tentang ekspansi karyawan luar KSB ke proyek Batu Hijau selama ini ternyata tak berbekas. Setelah sebelumnya, diakui ada 600 karyawan batu hijau yang berekspansi untuk sekedar melakukan peremajaan sejumlah alat dalam kurun waktu tiga bulanan. Belakangan, justru diduga ditemukan ada ekspansi karyawan luar KSB yang dilakukan oleh subkontraktor di Batu Hijau.
Demikian, diungkapkan Anggota Komisi I DPRD Sumbawa Barat, Muhammat Hatta, jumat 19/11 siang kemarin.
“coba dilihat!, sepertinya Pemda KSB khususnya dinas tenaga kerja ataupun PT AMNT tidak belajar dari pemilik sebelumnya (PT NNT). Ada 600 karyawan luar KSB yang selama ini kita tegaskan untuk stop (ekspansi karyawan Luar KSB). Tetapi ternyata itu sekarang justru makin gila, dan itu dilakukan subkontraktor PT AMNT, seperti PT Supra dua minggu lalu,” bebernya.
Padahal kalau dilihat dari jenis pekerjaan yang dilakukan, lanjutnya, semua pekerjaan itu tidak seutuhnya membutuhkan keahlian khusus. Pasti ada pekerjaan nonskill yang itu bisa diprioritaskan warga KSB.
Menurut Hatta, ditengah massa transisi dari PT NNT kepada PT AMNT dimana saat ini telah final, harusnya pemerintah melakukan pengawasan yang super ketat untuk menjaga dan mengantisipasi pelanggaran yang mungkin terjadi. Karena ditengah hiruk pikuk akuisisi tersebut sangat mungkin terjadi pelanggaran, sebut saja ekspansi karyawan luar KSB.
Pemerintah daerah harus belajar dari PT Trakindo, kata hatta, yang belakangan ditemukan ada seratusan lebih karyawan luar tanpa AKAD. Dan hal itu tentu sangat merugikan warga KSB. Apalagi, praktek yang sama juga ditemukan telah dilakukan oleh beberapa perusahaan lain dalam masa perbaikan sejumlah alat di proyek Batu Hijau.
“inikan berkali kali sudah kita tekankan (kepada Disnaker), agar awasi!. Bilaperlu tempatkan tenaga pengawas disana (Batu Hijau), apalagi dalam masa sekarang ini, yaitu masa transisi,” timpalnya
“kalau ini terus dibiarkan, maka kita wajib curiga ada apa dengan dinas tenaga kerja?, padahal ini persoalan penting dan sudah terdeteksi masalahnya. Jadi ini hanya persoalan mau atau tidak ditindak dan diawasi!. Ingat pengangguran di KSB terus meningkat” tukasnya mengingatkan.
Sementara itu, kepala bidang Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja Pemda Kabupaten Sumbawa Barat yang berusaha dikonfirmasi belum juga memberikan keterangan tentang persoalan tersebut. Bahkan, beberapa kali wartawan media ini mendatangi kantor tersebut, yang bersangkutan tidak ada ditempat. (US-ArkiRadio)