Mataram. Radio Arki – Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), kembali dilanda konflik internal pengurus. Diketahui, Respiratori Sadam Al jihad atau akrab disapa Sadam, mandataris kongres ke 30 di Ambon diberhentikan karena dinilai melakukan pelanggaran serius terhadap AD/ART HMI.
Dengan demikian, posisi yang ditinggalkan digantikan oleh Arya Kharisma Hardy yang sebelumnya menjabat sebagai Sekjen PB HMI. Ditunjuk sebagai Pejabat Sementara (PJS) berdasarkan sidang Majelis Pengawas dan Konsultasi (MPK) PB HMI, periode 2018-2020.
Koflik kedua kubu itu, direspon serius Ketua Umum HMI Cabang Mataram, Andi Kurniawan, mengatakan bahwa perselisihan internal pengurus dapat berimbas pada keberlanjutan proses Kaderisasi di tingkat ‘Grassroots’ (akar rumput) atau menurunnya semangat kader di tingkat cabang seluruh Indonesia. Atas dasar itu pihaknya meminta, hentikan konflik panjang tersebut.
“Sudahlah, kita minta PB HMI hentikan itu semua. Mari berbenah dan kembali akur (islah), demi keberlanjutan kaderisasi. Kalau masih konflik di pertahankan atau terus dirawat. Mendingan mereka jangan libatkan kami di cabang,”tegas, Ketua Umum HMI Cabang Mataram, Andi Kurniawan, Rabu (4/9).
Lebih lanjut ia sebut, bahwa koflik itu tidak ada manfaatnya. Tidak bagus di pertontonkan di ruang publik, justru cara yang di lakukan itu. Dianggap berpotensi memecah belah organisasi yang telah lama berdiri di tanah air. Harusnya cukup menjadi konsumsi internal.
“Manfaatnya apa?. Kalau ingin buat dinamika. Saya pikir tidak berlebihan begitu. Buktinya sekarang Pleno II di lakukan oleh masing-masing kedua Kubu, itukan sengaja ingin memecah belah organisasi,”tegasnya.
Dikatakan, konflik PB HMI bukan hanya kali ini. Dalam satu dasawarsa terakhir, PB HMI, empat kali diterpa masalah kepemimpinan, dihitung dari periode 2000-2002, 2003-2005, 2010-2012 dan 2018-2020. “Ada masalah besar di tubuh PB HMI menyangkut masalah kepemimpinan serta kecenderungan memanfaatan organisasi untuk kepentingan diri sendiri, dengan melabrak aturan yang ada di Organisasi,”imbuhnya. (M Arif. Radio Arki)