Sumbawa Barat. Radio Arki – Dalam musyawarah Forum Komunikasi Osis (Forkosis) Kabupaten Sumbawa Barat Ke 9, menetapkan Cut Bina Rosvalya sebagai ketua umum forum komunikasi osis periode 2018 – 2019. Pelajar asal SMAN 1 Brang Rea tersebut terpilih usai mengungguli 2 kandidat lainnya dalam perhitungan suara.
Musyawarah Forkosis Ke 9 yang dihadiri perwakilan osis dari 10 sekolah Se Sumbawa Barat berlangsung dengan penuh khidmat. Kegiatan yang bertajuk membangkitkan semangat jiwa kepemimpinan generasi muda yang berkarakter, kompetitif dan kritis untuk Indonesia yang berkemajuan tersebut, dirangkaikan dengan kegiatan Pelatihan Managemen Kepemimpinan Organisasi (MKO) selama tiga hari, mulai tanggal 23 hingga 25 November 2018 di Aula SMK Kesehatan Sumbawa Barat.
Diakhir acara, Cut Bina Rosvalya menyampaikan ucapan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya dalam memimpin organisasi pelajar terbesar di Sumbawa Barat tersebut. Menurutnya, organisasi Forkosis KSB kedepan harus mampu melahirkan pelajar yang berkarakter, berwawasan luas, serta selalu mengedepankan nilai nilai agama dalam mengisi aktifitas individu maupun organisasi.
“Amanah ini, adalah amanah yang kita emban bersama. Oleh karenanya, kesuksesan Forkosis KSB kedepan juga merupakan bagian dari kerja bersama. Dengan bersama, tujuan kita ingin membawa Forkosis lebih maju lagi akan bisa terwujud”, Ucap Cut, disambut riuh tepuk tangan.
Sementara itu, ketua Forkosis demisioner, Ahmad Zaedul Fahmi dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada jajaran pengurus Forkosis 2017-2018 atas semangatnya dalam menjalankan kepengurusan. Ia berpesan agar pengurus yang didemisoner juga turut membantu setiap aktifitas pengurus baru kedepannya.
“Untuk teman teman yang baru saja didemisioner, jangan pernah berhenti untuk belajar dan berorganisasi, karena kedepannya kita ini adalah harapan masa depan. Selain itu, saya juga mengajak kepada senior senior forkosis lainnya agar turut memberikan perhatian dan membimbing pengurus yang baru, sehingga kedepan organisasi akan lebih baik lagi dari sebelumnya,” Jelas Fahmi, terharu.
Selain itu, dalam acara yang juga dihadiri oleh Direktur Pena Tenggara Institute (PTI), Unang Silatang, S.Kom menyampaikan bahwa, proses panjang perjalanan organisasi Forkosis KSB sangat luar biasa. Hal tersebut dibuktikan dengan proses regenerasi Forkosis selama 8 tahun terakhir terus terjadi secara simultan. Oleh karenanya, Sumbawa Barat kedepan punya potensi menjadi kabupaten yang maju kedepannya.
“Ada banyak persoalan yang melibatkan pelajar, dan hal itu mengancam integritas bangsa seperti penyebaran informasi Hoax, hingga kasus narkoba yang merajalela, hingga berbagai kasus kriminal lainnya. Namun hari ini kita harus optimis bahwa, Forkosis KSB menjadi jawaban atas persoalan globalisasi tersebut. Oleh karenanya, saya mengajak kepada kita semua agar manfaatkan setiap sarana yang ada di dalam konteks yang positif, agar keberadaan organisasi ini bukan menjadi sumber masalah, namun sumber solusi dari setiap persoalan bangsa,” Tukas Unang Silatang. (Enk. Radio Arki)
