ARKIFM NEWS

LPPM UNSA Bina Warga Olah Sampah Jadi Pupuk dan Cinderamata

Sumbawa. Radio Arki – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Samawa atau UNSA, Sumbawa Besar, membina dan mengedukasi masyarakat untuk mengolah sampah rumah tangga menjadi barang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis.
Hasil edukasi dan pelatihan yang diberikan LPPM UNSA, ini telah berhasil melatih dan mendidik sebanyak 50 orang ibu ibu dan remaja di Kampung Panca Warga, Labuan Sumbawa, untuk mengolah sampah rumah tangga menjadi pupuk organik dan aneka cinderamata.
Rektor Unsa, Dr.Syafruddin, SE, MM didampingi Ketua Tim Program, Yadi Hartono, SP, M.Si mengatakan, program ini merupakan kerjasama UNSA dengan PLN UPK Tambora, yang diberi nama Kawasan Rumah Pangan Lestari atau KRPL.
“Ini adalah program kerjasama Unsa dan PLN UPK Tambora. Program ini sudah kita launcing perdana dan diresmikan lansung oleh Wakil Bupati Sumbawa, di Kampung Panca Warga, Labuan Sumbawa,” ungkapnya.
Menurutnya, Kegiatan ini dilatar belakangi dari hasil kajian LPPM Unsa, dimana terungkap bahwa sampah menjadi masalah utama yang belum terkelolah dengan baik.
Estimasi potensi sampah yang dihasilkan masyarakat di Labuan Sumbawa, khususnya, mencapai 6 ton per hari atau 2000 ton per tahun.
Dari 6 ton tersebut, lanjutnya, sebanyak 50 persen dihasilkan oleh rumah tangga, sementara penanganan nya selama ini hanya 10 persen yang dikelolah menjadi kompos atau di daur ulang.
“90 persen ditimbun di TPA sampah dan dibuang ke sungai dan laut,” rincinya.
Dari hasil kajian inilah, Unsa mendorong PLN melalui Program Bina Lingkungan untuk mengedukasi sekaligus melatih masyarakat dalam mengelolah dan memanfaatkan sampah menjadi pupuk dan kerajinan tangan.
“Saat ini ada 20 ibu ibu serta 30 remaja telah memiliki keterampilan membuat pupuk organik dan aneka kerajinan tangan dari sampah, di kampung panca warga ini,” katanya.
Dona Supriatna, Ketua Pemuda Kampung Panca warga, mengatakan, saat ini, pupuk yang dihasilkan dari olahan sampah sudah dimanfaatkan untuk aneka tanaman sayuran yang ditanam berjejer di halaman rumah warga.
“Untuk souvenir dari sampah plastik dibuat aneka cinderamata, bahkan warga sdh mendapat pesanan untuk membuat pin serta souvenir pernikahan,” katanya.
Wakil Bupati Sumbawa, Drs H Mahmud Abdullah, saat meresmikan dan melauncing KRPL, meminta program kerjasama UNSA dan PLN ini agar  terus berkelanjutan ke wilayah lain di Kabupaten Sumbawa.
“Kegiatan ini jangan stop sampai disini saja, kalau bisa UNSA dan PLN juga kita dorong dengan Dinas terkait untuk membuat KRPL di wilayah lainnya bahkan di semua kecamatan,” katanya. (Enk. Radio Arki)

Related posts

Penyuluhan Hukum di Desa Tekat, Dorong Tingkatkan Kapasitas Aparatur Pemdes

ArkiFM Friendly Radio

Penerima Raskin Tahun 2017 Di Sumbawa Barat Naik  

ArkiFM Friendly Radio

Desa Bukit Damai Raih Juara Umum MTQ ke 15 Kecamatan Maluk

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment