Sumbawa Barat. Radio Arki – Mustakim Pattawari LM, S.TP.,M.Si resmi mendaftarakan diri sebagai bakal calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati dalam penjaringan Partai Nasdem, Senin (15/10). Didampingi pengurus DPC Partai Demokrat KSB dan sejumlah simpatisan, Mustakim mengantarkan berkas langsung ke sekretariat DPD Partai Nasdem.
Dihadapan pengurus DPC Partai Demokrat KSB, Mustakim memberi motivasi agar jangan pernah berhenti berjuang. Ia menegaskan, sebagai politisi senior, dirinya sudah banyak malang melintang di kanca perpolitikan Pilkada.
“Saya tegaskan kepada yang hadir disini, khususnya kader Partai Demokrat agar jangan pernah kita berhenti, hanya karena gertakan kita tidak punya apa apa,” kata ketua DPC Partai Demokrat KSB tersebut.
“Kalau ditanya sudah siapkah Mustakim di Pilkada KSB, jawabannya sejak sepuluh tahun yang lalu saya sudah siap,” tegas Mustakim disambut riuh tepuk tangan.
Baca Juga : http://arkifm.com/7261-mustakim-patawari-siap-tantang-petahana-di-pilkada-ksb.html
Dalam politik, tidak ada yang tidak mungkin. Mustakim menceritakan bagaimana Lalu Serinata yang saat itu sebagai incumbent bisa dikalahkan saat Pilkada NTB oleh Tuan Guru Bajang, padahal masyarakat dari ujung Sape hingga Sekongkang tidak ada yang berani mengatakan bahwa Lalu Serinata akan kalah.
Cerita Serinata juga, lanjut Mustakim, sama halnya dengan perjuangan tim Zul Rohmi. Dimana saat itu Zul Rohmi memulai perjuangannya dengan 7 % suara, jauh dari pasangan Ahyar Mori yang sudah mencapai 25 %. Tapi karena timnya tiada hari tanpa bergerak, akhirnya Zul Rohmi bisa menang.
Baca Juga : http://arkifm.com/7303-opsi-kedua-ppp-fud-disiapkan-sebagai-bacalon-bupati.html
“Kalah menang itu bukan karena perjuangan kita saja, tapi yang menentukan adalah diri-Nya. Orang mau tarung untuk menang itu iya, ngapain orang mau tarung untuk kalah. Jadi, mengalahkan petahana itu bukan saya yang mengalahkan, tetapi partai koalisi bersama seluruh kadernya yang bergerak dari hari ke hari,” ucap Mustakim.
Dalam kesempatan tersebut, Mustakim memberikan apresiasi kepada Nasdem yang telah menjalankan amanat konstitusi dengan membuka pendaftaran bagi bakal calon. Republik ini, sambung Mustakim, telah melahirkan anak bangsa yang namanya Nasdem, yang dalam ide gagasan dan narasinya adalah partai tanpa mahar.
“Kami bismillah datang, menyodorkan diri, visi, gagasan dan kapasitas yang akan menjadi pertimbangan. Jika kami dianggap layak, maka bismillah kami siap bersama nasdem berjuang,” tukas Mustakim. (Enk. Radio Arki)
